REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Empat orang ditahan terkait kebakaran pabrik garmen di Provinsi Henan, China, yang menewaskan 38 orang dan melukai dua orang lainnya. Mereka diduga bertanggung jawab atas kejadian itu dan telah dijebloskan ke sel tahanan oleh kepolisian Kota Anyang, Provinsi Henan, menurut laporan media lokal, Rabu 23/11/2022).
Kebakaran pabrik pakaian rajutan itu terjadi pada Senin (21/4/2022). Menurut tim pengolahan sampah di pabrik itu, kebakaran tersebut disebabkan oleh aktivitas las listrik secara ilegal.
Seorang saksi mata melihat asap hitam dari sebelah timur tempat usahanya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Tidak lama kemudian tercium bau hangus, kata saksi mata yang memiliki toko di sekitar pabrik tersebut.
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian pada pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB). Api baru padam secara total sekitar tiga jam kemudian setelah otoritas setempat mengerahkan 63 unit truk pemadam kebakaran dan 240 personel ke lokasi kejadian.
Hasil investigasi sementara yang dilakukan aparat setempat mengungkapkan bahwa api berasal dari pengelasan di gudang lantai satu pabrik itu. Percikan api menyambar kain wol sehingga memicu kebakaran besar yang melalap pabrik dan isinya.
"Peristiwa ini telah memakan korban jiwa manusia yang sangat besar. Ini harus menjadi pelajaran berharga," kata Wali Kota Anyang Gao Yong.