Selasa 29 Nov 2022 00:35 WIB

Zelenskyy Peringatkan Ukraina Bersiap Hadapi Lebih Banyak Serangan Rusia

Zelenskyy mengatakan Rusia pasti akan meluncurkan serangan rudal baru ke negaranya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia pasti akan meluncurkan serangan rudal baru ke negaranya.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia pasti akan meluncurkan serangan rudal baru ke negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia pasti akan meluncurkan serangan rudal baru ke negaranya. Ia memperingatkan angkatan bersenjata dan warga Ukraina bersiap menghadapi pemadaman pekan depan.

Pada Ahad (27/11/2022) kemarin Kiev diselimuti salju dan suhu udara mencapai titik membekukan. Pemerintah kota mengatakan pekerja sudah hampir memulihkan listrik, air dan pemanas.

Namun konsumsi tinggi artinya beberapa pemadaman harus dilakukan. Jutaan orang di Kiev dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik yang disebabkan serangan udara Rusia.

"Kami mengetahui teroris merencanakan serangan baru, kami tahu faktanya," kata Zelenskyy dalam pidato malamnya, Senin (27/11/2022).

"Dan selama mereka memiliki rudal, mereka, sayangnya, tidak akan tenang," tambahnya.

Zelenskyy mengatakan beberapa pekan ke depan akan sulit seperti pekan sebelumnya. Ketika serangan Rusia mengincar infrastruktur listrik Ukraina yang menyebabkan pemadaman terburuk sejak invasi dimulai Februari lalu.

"Pasukan pertahanan kami siap, seluruh negeri siap, kami harus mengerjakan semua skenario, termasuk dengan mitra-mitra kami," kata Zelenskyy. Belum ada respon dari Moskow mengenai klaim Zelenskyy.

Sejak invasi awal 24 Februari lalu Moskow selalu membantah sengaja mengincar warga sipil. Pekan lalu Kremlin mengatakan Kiev dapat "mengakhiri penderitaa" populasinya dengan memenuhi permintaan Rusia.

Pada September lalu Rusia menganeksasi banyak wilayah timur dan selatan Ukraina. Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan teritorial Moskow tidak dapat dinegosiasikan.

Setelah aneksasi itu Zelenskyy mengatakan ia tidak akan bernegosiasi dengan Moskow. Ia juga bersikeras integritas wilayah Ukraina tidak dapat dinegosiasikan.

Situasi pada akhir pekan kemarin cukup tenang tanpa adanya serangan menghancurkan di Kiev atau kota-kota besar lainnya. Komando pusat Angkatan Darat Ukraina mengatakan pasukan Rusia meluncurkan empat serangan rudal dan melepas beberapa tembakan ke arah objek sipil di wilayah Dnipropetrovsk.

Namun, kata Zelenskyy situasi di sepanjang garis pertempuran di berbagai wilayah di Ukraina masih tegang. "Yang paling sulit adalah wilayah Donetsk seperti yang terjadi pada pekan-pekan sebelumnya," katanya.

Jenderal Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembaki lusinan desa di Donetsk. Termasuk sasaran utamanya Bakhmut dan Avdiivka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement