Selasa 29 Nov 2022 15:30 WIB

Rusia Perluas Perdagangan ke Pasar Baru

Rusia memperluas pasar perdagangan di tengah krisis perdagangan internasional.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan tentang prospek pengembangan pemuliaan seleksi nasional dan genetika melalui konferensi video di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Rusia, Senin, 21 November 2022.
Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo v
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan tentang prospek pengembangan pemuliaan seleksi nasional dan genetika melalui konferensi video di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Rusia, Senin, 21 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin pada Senin (28/11/2022) mengatakan, Rusia berupaya untuk mengembangkan ekspor dan impornya ke pasar baru. Dalam pertemuan dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Putin mengatakan, perdagangan internasional sedang dalam krisis sehingga Moskow berusaha untuk memperluas pasar perdagangan.

“Selama setahun terakhir, perputaran perdagangan antara Rusia dan Kazakhstan telah tumbuh hampir 35 persen," kata Putin, dilaporkan Anadolu Agency, Senin.

Baca Juga

Putin mencatat bahwa Rusia tetap menjadi salah satu investor terbesar di Kazakhstan. Volume investasi modal Rusia di Kazakhstan mencapai hampir 17 miliar dolar AS. Sementara 76 dari 89 entitas konstituen Rusia telah menjalin hubungan perdagangan dan ekonomi langsung dengan mitra Kazakhstan.

"Lebih dari 30 proyek investasi besar dilaksanakan bersama di semua sektor utama ekonomi," ujar Putin.

Sementara itu, Tokayev mengatakan Rusia dan Kazakhstan mampu membangun kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. Tahun lalu, volume perdagangan antara kedua negara mencapai rekor tertinggi yaitu sebesar 24,5 miliar dolar AS. Tokayev juga mendesak kedua negara untuk mempercepat modernisasi rantai pasokan mereka.

"Pasokan dari Kazakhstan ke wilayah Rusia meningkat dua setengah kali lipat," ujar Tokayev.

Putin memberi selamat kepada Tokayev atas kemenangannya dalam pemilihan presiden. Tokayev meraih 81,31 persen suara, yang berjumlah sekitar 6,45 juta dari sekitar 12 juta pemilih yang berhak. Jumlah pemilih yang berpartisipasi dalam pemilu mencapai 69,4 persen atau hampir 8,3 juta pemilih memberikan suara mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement