REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Uni Emirat Arab (UEA) baru saja berbicara dengan Dewan Keamanan PBB. UEA meminta ada pembicaraan lebih lanjut soal penyelesaian konflik Palestina-Israel.
"Ada kebutuhan mendesak untuk mengurangi dan mencegah ketegangan ke titik yang tidak dapat diubah," kata perwakilan UEA untuk Dewan Keamanan PBB, Mohamed Issa Abushahab, dikutip Middle East Monitor, Selasa (29/11/2022).
Dirinya juga menekankan perlu adanya diplomasi dan dialog lebih intens sebagai satu-satunya upaya menyelesaikan konflik berkepanjangan. Menurut Aboushahab selama ada upaya perundingan di DK PBB, diharapkan Israel dan Palestina menahan diri dari retorika atau provokasi yang memicu ketegangan.
Dia juga meminta Israel untuk menghentikan apa yang dia gambarkan sebagai serangan berulang di tempat-tempat suci dan wilayah Palestina oleh pemukim dan tindakan kekerasan yang menyertainya. Apalagi, hal itu diklaimnya berkesinambungan dengan tingkat pengangguran di Palestina yang kini mencapai 40 persen.
“Penting untuk memberikan kesempatan ekonomi dan pendidikan bagi pemuda Palestina, untuk memungkinkan mereka membangun dan mengembangkan masyarakat mereka," kata dia. Sebagai penutup, dia menegaskan kembali bahwa solusi untuk dua negara itu menjadi pilihan strategis yang sangat diperlukan semua pihak.