REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Seorang tentara Israel, Guy Hochman, melarikan diri dari Qatar pada Senin (28/11/2022) setelah penyamarannya terungkap. Sebuah video yang diunggah di Twitter mengungkapkan partisipasi Hochman dalam unit tentara Israel yang kerap menyerang dan menewaskan ribuan warga Palestina.
Hochman memasuki Qatar dengan menyamar sebagai komedian dan membuat video lucu. Dalam salah satu videonya yang diunggah di Facebook, Hochman mengklaim bahwa dia pergi ke Qatar untuk membawa misi perdamaian.
Tetapi jurnalis Palestina-Amerika, Samar Dahmash-Jarrah, mengunggah video di Twitter yang mengungkapkan masa lalu Hochman sebagai tentara Israel. Dahmash-Jarrah adalah mantan kontributor CNN yang memiliki 171 ribu pengikut di Twitter. Video itu dilihat oleh ribuan orang dan dibagikan secara luas di media sosial.
Baca juga : Fan Sepak Bola di Qatar: Tanpa Minuman Beralkohol, tak Masalah
"Hochman memperkenalkan dirinya sebagai pembawa damai padahal sebenarnya dia adalah tentara pembunuh," ujar Dahmash-Jarrah, dilaporkan Middle East Monitor, Selasa (29/11/2022).
Dahmash-Jarrah menyatakan, Hochman adalah Komandan batalion 932 Brigade Nahal. Dia bertugas di unit yang membunuh ribuan warga Palestina selama Intifada pertama dan kedua. Unit tesebut juga membunuh seluruh keluarga selama perang Israel di Gaza.
Menurut media Israel, Hochman seharusnya tetap berada di Qatar hingga akhir Piala Dunia 2022. Tetapi dia segera memesan tiket dan pulang ke Israel.
Banyak jurnalis Israel pergi ke Qatar untuk mewawancarai orang-orang Arab yang pro-Israel selama turnamen Piala Dunia 2022. Tetapi tidak ada yang mau diwawancari oleh jurnalis Israel. Orang yang diwawancara justru menyerukan agar jurnalis Israel segera meninggalkan Qatar.
Wartawan Israel mengatakan, mereka merasa tidak aman tinggal di Qatar. Para jurnalis Israel harus menyembunyikan identitas mereka.
Baca juga : Herve Renard Dorong Pemain Arab Saudi Buat Sejarah di Qatar