REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tiga orang sumber mengatakan Jepang akan mengalokasikan 40 sampai 45 triliun yen atau sekitar 295 sampai 333 miliar dolar AS untuk anggaran pertahanan lima tahun ke depan, Jumat (2/12/2022). Rencana ini akan dimulai tahun fiskal tahun depan yang dimulai bulan April mendatang.
Pada Senin (28/11/2022) lalu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberitahu menteri-menterinya untuk menaikan anggaran pertahanan lima tahun depan yang sebelumnya setara 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 2 persen. Jepang menghadapi tekanan yang lebih kuat dari China.
Menteri Keuangan Shunichi Suzuki dan Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada diperkirakan akan bertemu lagi dengan Kishida pada bulan ini. Untuk menyelesaikan perbedaan mengenai rencana anggaran.
Pejabat pertahanan Jepang sudah memberitahu sudah melontarkan gagasan untuk anggaran pengeluaran sebesar 40 triliun yen selama lima tahun. Sementara birokrat keuangan ingin pengeluaran sejalan dengan rencana lima tahun saat ini.