Ahad 04 Dec 2022 19:57 WIB

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Atas Serangan di Kedubes Pakistan

Serangan ini menargetkan duta besar dan pengawalnya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto: VOA
Gerakan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  ISLAMABAD -- ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kedutaan Pakistan di ibukota Afghanistan Kabul pada Jumat (2/12). Klaim tersebut disiarkan melalui pernyataan lewat Telegram pada Ahad (4/12).

ISis mengeklaim serangan itu dilakukan oleh dua anggotanya yang dipersenjatai dengan senjata menengah dan penembak jitu. Serangan ini menargetkan duta besar dan pengawalnya yang hadir di halaman kedutaan. 

Baca Juga

Pihak berwenang Taliban mengatakan, mereka sedang menyelidiki serangan itu. Sementara kompleks kedutaan menjadi sasaran tembakan dari sebuah gedung di dekatnya.  Polisi mengatakan mereka telah menangkap satu tersangka dan menemukan dua senjata api.

ISI mengatakan, serangan itu melukai setidaknya satu penjaga dan menyebabkan kerusakan pada bangunan. Kantor luar negeri Pakistan mengatakan telah mengetahui laporan klaim ISIS.

 "Secara independen dan dalam konsultasi dengan pihak berwenang Afghanistan, kami memverifikasi kebenaran laporan ini," kata kantor luar negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Lua Negeri Pakistan menambahkan, serangan itu mengingatkan risiko aktivitas militan di wilayah tersebut. "Kita harus bertindak tegas dengan segenap kekuatan kolektif kita untuk mengalahkan ancaman ini," ujarnya.

Kedutaan Pakistan diserang pada Jumat (2/12). Seorang penjaga keamanan Pakistan terluka oleh tembakan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement