Utamanya terkait layanan-layanan yang disediakan untuk pengungsi Palestina. Ali mengatakan, perlu anggaran lanjutan dari UNRWA untuk menunjukkan betapa mendesaknya sistem pendidikan di Palestina.
"Liga Arab akan terus membuka saluran komunikasi antara kedua organisasi," ujar Ali.
Pada kesempatan itu, dukungan turut datang dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Islam, Isesco. Perwakilan Isesco, Rawda Al Hajj, memastikan, pihaknya akan terus mendukung beberapa proyek pendidikan yang ada di Palestina.
Selain itu, Wakil Direktur Pendidikan UNRWA, Moritz Bilagher, menyatakan, krisis pengungsi Palestina bukan semata tanggung jawab negara-negara Arab. Ia menyebut itu masalah global yang memang harus menjadi tanggung jawab komunitas internasional.