Selasa 06 Dec 2022 06:32 WIB

Ukraina Serang Dua Pangkalan Udara Rusia

Serangan Ukraina ini menewaskan tiga prajurit dan melukai empat lainnya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Roket AGM-88B HARM terletak di lapangan dekat Snihurivka, Ukraina, Ahad, 4 Desember 2022.
Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Roket AGM-88B HARM terletak di lapangan dekat Snihurivka, Ukraina, Ahad, 4 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengatakan Rusia menghancurkan rumah-rumah di tenggara dan mematikan listrik di banyak daerah dengan tembakan rudal baru pada Senin (5/12/2022). Sementara Moskow mengatakan, drone Kiev telah menyerang dua pangkalan udara jauh di dalam wilayah negara itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat tak berawak Ukraina menyerang dua pangkalan udara di Ryazan dan Saratov di Rusia tengah-selatan. Serangan ini menewaskan tiga prajurit dan melukai empat lainnya, dengan dua pesawat rusak oleh potongan-potongan pesawat tak berawak ketika ditembak jatuh.

Baca Juga

Ukraina tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Jika itu memang ulah Kiev, penyerangan ini akan menjadi serangan terdalam di jantung Moskow sejak invasi pada 24 Februari.

Salah satu sasaran serangan di Rusia adalah pangkalan udara Engels di dekat kota Saratov, sekitar 730 km tenggara Moskow. Fasilitas ini menampung pesawat pengebom milik pasukan nuklir strategis Rusia.

"Rezim Kiev, untuk menonaktifkan pesawat jarak jauh Rusia, melakukan upaya untuk menyerang dengan kendaraan udara jet tak berawak buatan Soviet di lapangan terbang militer Dyagilevo, di wilayah Ryazan, dan Engels, di wilayah Saratov," ujar keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, drone yang terbang di ketinggian rendah dicegat oleh pertahanan udara dan ditembak jatuh. Kematian dilaporkan di pangkalan Ryazan, 185 km  tenggara Moskow. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan drone itu sebagai tindakan teroris yang bertujuan mengganggu penerbangan jarak jauhnya.

Pasukan Kiev juga telah menunjukkan kemampuan yang meningkat untuk mencapai sasaran strategis Moskow jauh melampaui garis depan sepanjang 1.100 km di selatan dan timur Ukraina. Saratov setidaknya berjarak 600 km dari wilayah Ukraina terdekat. Komentator Rusia mengatakan di media sosial bahwa jika Ukraina dapat menyerang sejauh itu di dalam Rusia, itu mungkin juga dapat mengenai ibu kota.

"Serangan besar-besaran pada sistem pengaturan militer dan objek terkait dari kompleks pertahanan, pusat komunikasi, unit energi dan militer Ukraina dengan senjata presisi tinggi berbasis udara dan laut," ujar Rusia menjelaskan sebanyak 17 target yang ditunjuk terkena.

Baca juga : Fans Inggris Teriak 'Free Palestine' Saat Diwawancarai TV Israel

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement