Rabu 07 Dec 2022 17:55 WIB

Partai Demokrat AS Diproyeksikan Menang Suara Mayoritas di Senat

Partai Demokrat AS diprediksi menang dalam pemilihan putaran kedua Senat di Georgia

Partai Demokrat Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden akan meraih kemenangan dalam pemilihan putaran kedua Senat di Georgia pada Selasa (6/12/2022), berdasarkan proyeksi media AS.
Foto: AP Photo/Alex Brandon, File
Partai Demokrat Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden akan meraih kemenangan dalam pemilihan putaran kedua Senat di Georgia pada Selasa (6/12/2022), berdasarkan proyeksi media AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Partai Demokrat Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden akan meraih kemenangan dalam pemilihan putaran kedua Senat di Georgia pada Selasa (6/12/2022), berdasarkan proyeksi media AS.

Dengan demikian, Partai Demokrat akan dapat memperkuat kendalinya di Kongres AS dengan mengamankan suara mayoritas langsung.

Persaingan kembali untuk memperebutkan kursi terakhir dari 100 anggota Senat berlangsung antara petahana Partai Demokrat Raphael Warnock dan Herschel Walker dari Partai Republik setelah tidak ada satu pun yang memenangkan mayoritas suara pada pemilihan paruh waktu pada 8 November.

Herschel Walker adalah mantan bintang sepak bola AS yang didukung oleh mantan Presiden Donald Trump.

Dalam pemilu paruh waktu untuk memutuskan partai mana yang akan memimpin Kongres mulai Januari 2023, Demokrat tampil lebih baik dari yang diharapkan meskipun terdapat inflasi tinggi dan popularitas Biden melemah.

Hal itu membuat Partai Republik hanya mencetak suara tipis di Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Kemenangan Warnock akan memberi Partai Demokrat total 51 kursi di Senat.

Di bawah pembagian 50-50 sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS, Partai Demokrat telah mengendalikan Senat melalui pemungutan suara Wakil Presiden Kamala Harris, yang perannya termasuk memimpin majelis itu.

Sementara pemilu paruh waktu biasanya berfungsi sebagai referendum tentang presiden petahana, Biden berusaha menjadikan pemilihan itu sebagai pilihan antara Demokrat dan Republik yang berpihak pada Trump, yang memiliki pandangan "ekstrem" termasuk menyangkal hasil pemilihan Presiden AS 2020.

Partai Demokrat juga berkampanye untuk akses tindakan aborsi, mengandalkan reaksi publik yang dipicu oleh keputusan Mahkamah Agung pada Juni --yang membatalkan keputusan penting pada 1973-- sehingga menjamin hak konstitusional warga untuk aborsi.

Selama kampanye pemilu paruh waktu AS, Walker menghadapi sejumlah tuduhan termasuk bahwa dia mendesak dan membayar mantan pacarnya untuk melakukan aborsi meskipun ia mencalonkan diri sebagai kandidat yang anti-aborsi.

Georgia, yang dulu dikenal sebagai kubu Republik, telah berubah sebagai negara bagian yang menjadi "medan pertempuran" antara Demokrat dan Republik.

Dalam pemilihan presiden 2020, Biden menjadi calon pertama dari Partai Demokrat sejak 1992 yang menang di Georgia, dengan mengalahkan Trump.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement