Senin 12 Dec 2022 09:04 WIB

Simak! 6 Saham Ini Berpeluang Cuan Saat IHSG Diprediksi Jatuh Hari Ini

Meski diprediksi jatuh hari ini, IHSG masih berpeluang rebound ke level 6.820, 6.980

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Meski diprediksi jatuh hari ini, IHSG masih berpeluang rebound ke level 6.820, 6.980
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Meski diprediksi jatuh hari ini, IHSG masih berpeluang rebound ke level 6.820, 6.980

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan pada perdagangan Senin (12/12). Potensi koreksi ini bisa terjadi selama Indeks berada di bawah 6.820, Dari candle inside day & indikator oversold. 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam trend bearish selama di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator MACD death cross, stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle inside day. 

IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683, 6.587 jika ditutup harian di bawah 6.890. Namun jika berhasil rebound, IHSG berpeluang menuju level 6.820, 6.980. “Level resistance pada perdagangan Senin (12/12) berada di 6.747, 6.787, 6.820, 6.892, dengan support: 6.683, 6.655, 6.611, 6.559. Perkiraan range pada perdagangan hari ini di rentang 6.650 - 6.780,” kata Andri.

Pada perdagangan Jumat lalu, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik menguat. Hang Seng menguat signifikan sebesar 2,32 persen setelah adanya rilis inflasi China sebesar 1,6 persen year-on-year (YoY) untuk November 2022, sesuai ekspektasi.

Bursa China lainnya yaitu Shenzen Index dan SSE Composite Index juga naik masing-masing 0,98 persen dan 0,30 persen. Bursa regional lain yang juga menguat signifikan di antaranya Nikkei dan TSEC Weighted Index. Di sisi lain IHSG melemah 1,31 persen. 

Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 0,90 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,73 persen. Sementara Nasdaq melemah sebesar 0,70 persen. 

AS mencatat PPI (producer price index) November 2022 sebesar 7,4 persen YoY, di atas ekspektasi. Bursa Eropa ditutup menguat, investor berharap akan adanya pemulihan ekonomi China seiring dengan pelonggaran pembatasan Covid-19. Hari ini Inggris akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk Oktober 2022.

Berikut enam saham rekomendasi alias bakal raih cuan BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (12/12) hari ini:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Resist: Rp 4.830, Rp 4.880, Rp 4.940, Rp 5.025. 

Support: Rp 4.760, Rp 4.710, Rp 4.650, Rp 4.600. 

Rekomendasi: BUY Rp 4.730 - Rp 4.760 target Rp 4.830, Rp 4.900. Stop loss di bawah Rp 4.630.

2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Resist: Rp 39.675, Rp 40.325, Rp 41.200, Rp 42.350. 

Support: Rp 39.050, Rp 38.275, Rp 37.000, Rp 36.125. 

Rekomendasi: BUY ON SUPPORT target Rp 40.300, Rp 41.100 stop loss di bawah Rp 37.000.

3. PT AKR Corporindo Tbk  (AKRA)

Resist: Rp 1.390, Rp 1.430, Rp 1.460, Rp 1.510. 

Support: Rp 1.335, Rp 1.300, Rp 1.265, Rp 1.220.

Rekomendasi: BUY Rp 1.320 - Rp 1.340 target Rp 1.390, Rp 1.430. Stop loss di bawah Rp 1.270.

4. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)

Resist: Rp 192, Rp 198, Rp 210, Rp 225. 

Support: Rp 180, Rp 172, Rp 167, Rp 154. 

Rekomendasi: BUY Rp 183 - Rp 185 target Rp 192, Rp 197. Stop loss di bawah Rp 175.

5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP)

Resist: Rp 10.200, Rp 10.275, Rp 10.350, Rp 10.475. 

Support: Rp 10.100, Rp 10.025, Rp 9.950, Rp 9.850. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 10.275, Rp 10.325. Stop loss di bawah Rp 10.000.

6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Resist: Rp 9.325, Rp 9.375, Rp 9.450, Rp 9.550. 

Support: Rp 9.225, Rp 9.150, Rp 9.100, Rp 9.000. 

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp 9.375, Rp 9.425. Stop loss di bawah Rp 9.150.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement