Senin 12 Dec 2022 09:22 WIB

Pameran Properti Menjadi Solusi bagi Calon Pembeli Rumah Pertama

Survei menunjukkan 84 persen menemukan solusi melalui pameran properti

Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk berbicara dalam acara talkshow yang bertajuk Mo Mo Gue.
Foto: IPEX
Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk berbicara dalam acara talkshow yang bertajuk Mo Mo Gue.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei yang dilakukan kepada 662 responden calon pembeli rumah pertama menunjukkan 84 persen menemukan solusi melalui pameran properti.

Pada pagelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) yang berlangsung selama sembilan hari di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan tersebut menghasilkan pertemuan antara pengembang terkemuka dengan investor dan para calon pembeli rumah.

Pameran properti terbesar di Indonesia ini, konsisten menghadirkan lebih dari 300 ribu pengunjung di setiap tahun yang bertujuan sebagai sarana strategis berkomunikasi, bersosialisasi serta berpromosi bagi para pengembang perumahan. Apalagi, membeli properti dibutuhkan kesiapan yang sangat matang untuk meminimalisir kerugian jika terjadi kesalahan.

Pameran secara offline masih sangat dibutuhkan di tengah era digital karena sumber informasi yang benar menjadi kewajiban semua pihak untuk mendorong bisnis properti sebagai salah satu lokomotif perekonomian nasional.

Pada acara talkshow yang bertajuk ‘Mo Mo Gue’ Christian Sugiono, public figure sekaligus pengembang perumahan mengatakan properti adalah investasi yang paling menguntungkan, karena nilai asetnya selalu naik. “Saya pertama kali beli properti itu berupa ruko dan itu saya pakai untuk dijual kembali. Selain itu, memiliki rumah juga menjadi sebuah keharusan,” kata Christian Sugiono, seperti dalam siaran pers, Senin (12/12/2022).

photo
Christian Sugiono, public figure sekaligus pengembang perumahan berbicara dalam acara talkshow yang bertajuk Mo Mo Gue. - (IPEX)

Indonesia Properti Expo memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara memilih hunian yang ideal untuk calon pembeli rumah pertama.

Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk menjelaskan bahwa, yang menentukan strategisnya sebuah lokasi ada dua hal, yaitu dapat dilihat dari aksesnya kalau aksesnya baik maka akan jadi pertimbangan masyarakat. “Selain itu juga adalah fasilitasnya, karena kalau aksesnya bagus tapi fasilitasnya tidak tepat maka tentu tidak akan menjadi pilihan. Untuk itu dari keduanya menjadi sama-sama penting,” tutur Albert Luhur.

Kendati demikian, adanya isu ancaman resesi ekonomi global di tahun 2023 kepemilikan beragam jenis hunian masih menjadi prioritas masyarakat karena rumah merupakan kebutuhan primer.

Selain itu, pemerintah dan pelaku industri properti terus berkolaborasi aktif di antara stakeholder atau pengembang dan perbankan, penting untuk terus terjalin dengan baik demi mereduksi angka backlog rumah yang telah mencapai 12,7 juta.

Angka ini akan terus bertambah, seiring kebutuhan rumah per tahun yang mencapai satu juta unit. Sementara pembangunan rumah yang dapat dipenuhi hanya sekitar 200 ribu-300 ribu unit per tahun. Kesuksesan pagelaran Indonesia Properti Expo pascapandemi menjadi paradigma perspektif baru di sepanjang tahun 2022 ini berlangsung sejak Mei, Agustus, hingga November.

Mengusung tema 'Ceritamu Dimulai Dari Sini' Indonesia Properti Expo menjadi pameran yang lebih optimistis untuk mengikis kekurangan backlog perumahan di tahun mendatang.

Head of Marketing PT Adhouse Clarion Events (ACE) Abdi Fajrin mengungkap dibalik suksesnya pagelaran IPEX 2022 tidak lepas dari keberhasilan program IPEX Loyalty Member (ILM) yang telah bergabung sebanyak 6,340 member dengan identifikasi tujuan beli properti 91,56 persen untuk dijadikan tempat tinggal sendiri dan 8,44 persen dimanfaatkan sebagai investasi.

“Berbagai masukan kami dapatkan dari para loyalty member, diantaranya wilayah yang dicari yaitu Tangerang menempati tempat pertama dengan 29,7 persen, lalu diikuti oleh Jakarta 19,4 persen, Bekasi 16,8 persen, Depok 16,4 perse, Bogor 15,0 persen, dan lainnya 2,8 persen. Jumlah ini akan terus berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya jumlah loyalty member kami,” jelas Abdi Fajrin.

Kendati dalam pembiayaan perumahan itu perbankan telah menyiapkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bunga rendah, namun antusias pembeli juga mempunyai tekad bisa mewujudkan impiannya. “Selama pameran properti berlangsung, selain suku bunga rendah juga ada promosi seperti free biaya provisi, biaya administrasi dan bebas biaya appraisal untuk KPR Non Subsidi, belum lagi promo tambahan dari pengembang dan hadiah langsung yang bisa didapatkan jika bertransaksi di pameran Indonesia Properti expo,” pungkas Abdi Fajrin.

Indonesia Properti Expo akan digelar kembali pada 11-19 Februari 2023 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya bisa mengunjungi website official Indonesia Properti Expo dan pastikan sudah melakukan registrasi yang tidak dikenakan biaya alias gratis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement