Rabu 14 Dec 2022 06:54 WIB

Dua Gunung Berapi Hawaii Berhenti Meletus

Tingkat peringatan kedua gunung berapi dikurangi dari waspada menjadi kondisi buruk.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
 Gambar udara milik Departemen Pertanahan dan Sumber Daya Alam Hawaii ini menunjukkan aliran lahar di Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia, pada Rabu, 30 November 2022, dekat Hilo, Hawaii.
Foto: AP/Hawaii DLNR
Gambar udara milik Departemen Pertanahan dan Sumber Daya Alam Hawaii ini menunjukkan aliran lahar di Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia, pada Rabu, 30 November 2022, dekat Hilo, Hawaii.

REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU -- Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) menyatakan pada Selasa, bahwa dua gunung berapi aktif Hawai telah berhenti meletus. Tingkat peringatan untuk kedua gunung berapi dikurangi dari waspada menjadi kondisi buruk.

"Kilauea tidak lagi meletus," Observatorium Gunung Api Hawaii. 

Baca Juga

Survei Geologi AS kemudian dalam pernyataan terpisah mengumkan "Mauna Loa tidak lagi meletus."

Mauna Loa yang merupakan gunung berapi terbesar di dunia mulai memuntahkan batuan cair pada 27 November setelah diam selama 38 tahun. Imuwan Observatorium Gunung Api Hawaii yang bertanggung jawab Ken Hon menyatakan, Itu adalah periode istirahat terlama Mauna Loa. 

Penonton lava di Taman Nasional Gunung Api Hawaii menikmati keajaiban langka tambahan karena dapat melihat gunung berapi tetangga Mauna Loa yang lebih kecil, Kilauea, meletus pada waktu yang sama. Kilauea meletus sejak September 2021. Letusan Kilauea sebelumnya pada 2018 menghancurkan lebih dari 700 tempat tinggal.

Lava Mauna Loa tidak menimbulkan ancaman bagi komunitas mana pun. Namun berada dalam jarak 2,7 kilometer dari jalan raya utama yang menghubungkan sisi timur dan barat pulau.

Observatorium Gunung Api Hawaii  menyatakan, pasokan lava ke celah Mauna Loa berhenti pada Sabtu (10/12/2022). Gempa vulkanik serta gempa bumi yang terkait dengan letusan sangat berkurang.

“Titik pijar mungkin tetap berada di dekat lubang, di sepanjang saluran, dan di depan aliran selama berhari-hari atau berminggu-minggu saat aliran lava mendingin,” kata ringkasan aktivitas Observatorium Gunung Api Hawaii.

"Tapi, aktivitas erupsi diperkirakan tidak akan kembali berdasarkan perilaku erupsi di masa lalu," ujarnya. 

Pasokan lava ke danau lava Halemaʻumaʻu Kilauea berhenti pada Jumat (9/12/2022). "Potensi tetap untuk dimulainya kembali letusan ini atau inisiasi letusan baru di atau dekat puncak Kilauea," kata Observatorium Gunung Api Hawaii. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement