Rabu 14 Dec 2022 11:36 WIB

Ratu Spanyol Kunjungi AS

Ratu Letizia membuka pusat fasilitas yang mempromosikan budaya Spanyol.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Ratu Spanyol Letizia memimpin rapat kerja pada pembukaan Instituto Cervantes di Los Angeles Senin, 12 Desember 2022. Di kiri adalah Santiago Cabanas, Duta Besar Spanyol untuk Amerika Serikat, kiri, dan di kanan adalah Juan Fernández Trigo, Sekretaris Negara untuk Ibero-Amerika dan Karibia dan untuk Spanyol di seluruh Dunia.
Foto: AP Photo/Damian Dovarganes
Ratu Spanyol Letizia memimpin rapat kerja pada pembukaan Instituto Cervantes di Los Angeles Senin, 12 Desember 2022. Di kiri adalah Santiago Cabanas, Duta Besar Spanyol untuk Amerika Serikat, kiri, dan di kanan adalah Juan Fernández Trigo, Sekretaris Negara untuk Ibero-Amerika dan Karibia dan untuk Spanyol di seluruh Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ratu Spanyol Letizia berada di Los Angeles Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/12/2022). Dia merayakan pembukaan pusat fasilitas yang mempromosikan bahasa dan budaya Spanyol ke seluruh dunia.

Letizia Ortiz membuka cabang pertama Cervantes Institute di West Coast yang didirikan oleh pemerintah Spanyol pada 1991. Fasilitas tersebut digunakan dalam memajukan bahasa dan budaya Hispanik secara internasional. Cabang Los Angeles sekarang menjadi lokasi ketujuh institut tersebut di AS.

Baca Juga

Bahasa Spanyol adalah bahasa paling umum kedua yang digunakan di AS setelah bahasa Inggris. Bahasa ini juga digunakan secara luas di Los Angeles, dengan hampir 50 persen populasinya adalah Hispanik atau Latin. Letizia berpartisipasi dalam rapat kerja untuk Cervantes Institute pada Senin (12/12/2022) dan memimpin peresmiannya hari selanjutnya.

Jurnalis televisi nasional berpengalaman ini menjadi puteri setelah menikahi Pangeran Felipe pada 2004, atau sekarang telah menjadi Raja Felipe VI. Ketika Raja Juan Carlos turun tahta 10 tahun lalu, dia menjadi perempuan pertama tanpa darah aristokrat yang mencapai tahta Spanyol. Dia berusia 50 tahun pada September, mendorong posisinya di monarki yang masih belum pulih dari skandal yang melibatkan Juan Carlos.

Meskipun Letizia lebih dikenal sebagai seorang feminis progresif daripada seorang monarkis yang bersemangat, dia dipuji karena memainkan peran utama dalam keputusan Felipe untuk membuka jalan baru. Dia pun dinillai berkontribusi memutuskan hubungan dengan masa lalu istana yang terkait dengan korupsi.

Raja Spanyol sebagian besar memiliki peran seremonial. Kekuasaan eksekutif terletak pada pemerintahan parlementer terpilih. 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement