Rabu 14 Dec 2022 17:15 WIB

Nigeria dan Rwanda Tandatangani Perjanjian Luar Angkasa AS

Nigeria dan Rwanda jadi negara Afrika pertama yang tandangani perjanjian luar angkasa

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
NASA
Foto: nasa.gov
NASA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Nigeria dan Rwanda menjadi negara Afrika pertama yang menandatangani perjanjian antariksa dengan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/12/2022). Penandatanganan Artemis Accords terjadi di sela-sela US-Africa Leaders Summit di Washington DC.

Menteri Komunikasi dan Ekonomi Digital Nigeria, Isa Ali Ibrahim dan CEO Badan Antariksa Rwanda, Francis Ngabo menandatangani kesepakatan tersebut. Gedung Putih mengatakan, dalam forum tersebut, peserta membahas eksplorasi damai dan penggunaan luar angkasa.

“Forum tersebut menyoroti kemitraan dan kerja sama luar angkasa AS-Afrika untuk mengatasi tantangan dan peluang abad ke-21, termasuk menanggapi iklim, keanekaragaman hayati, dan krisis pangan global, mempromosikan perilaku bertanggung jawab di luar angkasa, dan memperkuat kerja sama ruang angkasa ilmiah dan komersial AS-Afrika,” kata pernyataan Gedung Putih, dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (13/12/2022).

Artemis Accord adalah perpanjangan dari Perjanjian Luar Angkasa NASA tahun 1967, yang ditandatangani oleh 23 negara pada Oktober 2020. Sebelumnya Amerika Serikat menjanjikan bantuan dana sebesar 55 miliar dolar AS untuk Afrika dalam tiga tahun ke depan. Dana tersebut bakal dialokasikan ke sektor ekonomi, kesehatan, dan keamanan.

“Bekerja sama dengan Kongres, AS akan berkomitmen 55 miliar dolar AS untuk Afrika selama tiga tahun ke depan di berbagai sektor untuk mengatasi tantangan inti di zaman kita,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan.

Sullivan enggan menjelaskan secara terperinci tentang pengalokasian dana bantuan tersebut. Dia mengungkapkan, hal itu bakal dibahas dalam US-Africa Leaders Summit yang digelar di Gedung Putih Selasa (13/12).Dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) yang akan berlangsung selama tiga hari itu, Presiden AS Joe Biden akan melangsungkan pertemuan dan menjamu 50 kepala negara Afrika.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement