REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Korea Selatan (Kosel) untuk pertama kalinya memenangkan gelar kontes kecantikan internasional. Choi Mina Sue adalah pemenang Miss Earth 2022 yang dinobatkan pada Selasa (29/11/2022) lalu.
Ia menorehkan sejarah menjadi orang Korea pertama yang menang di salah satu kontes kecantikan internasional Empat Besar. Miss Earth adalah kontes yang berfokus pada lingkungan yang merupakan salah satu dari empat besar kontes kecantikan internasional yakni Miss Universe, Miss World, dan Miss International.
Choi mengalahkan 85 kontestan lain dari seluruh dunia pada acara penobatan kontes di Manila, Filipina akhir November lalu. Ia menang dan melengkapi tiga kontestan teratas lainnya diantaranya runner-up pertama Sheridan Mortlock dari Australia, runner-up kedua Nadeen Ayoub dari Palestina dan runner-up ketiga Andrea Aguilera dari Kolombia.
"Merupakan kehormatan mutlak untuk mewakili Korea dan menjadi pemenang kontes kecantikan pertama di negara itu. Ada persepsi negatif tentang kontes kecantikan di Korea. Dengan memenangkan Miss Earth, saya berharap dapat membawa perubahan pada pikiran orang. Tentu saja, saya perlu untuk bekerja lebih keras tetapi saya bangga dengan apa yang saya capai," katanya dalam wawancara khusus dengan Korea Times belum lama ini, dikutip laman Korea Times, Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya, Choi memenangkan mahkota runner-up pertama di Miss Korea 2021. Pada pertengahan September dia ditetapkan untuk berkompetisi di Miss Earth 2022, yang secara resmi dimulai dengan acara penyisihan virtual pada 24 Oktober.
"Saya memiliki jadwal yang padat. Tantangan terbesar bagi saya adalah membuat video untuk presentasi 'ME Loves Fauna' dengan tema perlindungan satwa liar,” ujarnya.
Choi mengambil inspirasi dari serial TV terkenal, "Extraordinary Attorney Woo" dan memilih untuk mengadvokasi lumba-lumba. Dalam entri videonya, dia meniru gerakan lumba-lumba di bawah air untuk menekankan bahwa lumba-lumba termasuk di alam liar, tidak terkurung di akuarium.
"Saya ingin membahas masalah konservasi lumba-lumba dan bagaimana mereka membutuhkan perlindungan habitat ketika terkena polusi plastik," katanya.
Ditanya apa yang membuatnya menonjol di Miss Earth 2022, Choi memilih empati dan komunikasi sebagai kekuatannya. "Setiap orang dapat berpendapat tentang masalah lingkungan. Sebagai anak budaya ketiga yang tumbuh di Australia, AS, Kanada, dan China, saya dapat menerima tantangan untuk mempelajari budaya baru dan mendekati masalah sosial dari perspektif global," katanya.
Sepanjang kompetisi, Choi percaya diri dengan penampilannya meskipun dia tidak tahu dia akan memenangkan mahkota Miss Earth. "Sejujurnya, awalnya saya mengira akan berada di peringkat empat besar. Tapi saya tidak pernah berpikir saya akan benar-benar menang," katanya.
Choi akan menghabiskan masa pemerintahannya selama setahun berkeliling dunia untuk berbicara tentang masalah lingkungan dan mengatur ulang tujuannya dalam advokasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika