REPUBLIKA.CO.ID., NEW YORK -- Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan suara bulat pada Rabu (14/12/2022) mengadopsi resolusi tentang prakarsa “zero waste” yang diajukan oleh Turki.
Resolusi yang dipresentasikan bersama 105 negara lainnya, membahas upaya pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif tanpa limbah yang diluncurkan oleh Ibu Negara Turki Emine Erdogan pada 2017.
Majelis Umum PBB mengumumkan bahwa tanggal 30 Maret sebagai Hari Internasional Tanpa Sampah dalam resolusi tersebut.
Resolusi ini mengharuskan PBB membentuk dewan penasehat dengan masa jabatan tiga tahun yang terdiri dari individu-individu yang dipilih berdasarkan “pengetahuan, pengalaman dan keahlian” mereka untuk mempromosikan inisiatif nol-limbah lokal dan nasional.
Resolusi juga merekomendasikan kelanjutan diskusi tentang inisiatif tanpa limbah sambil mendorong negara-negara anggota, organisasi sistem PBB dan organisasi internasional dan regional lainnya untuk menerapkan inisiatif tanpa limbah di semua tingkatan.
Pernyataan bersama tersebut meminta kepala PBB mengundang Badan Program Lingkungan untuk memasukkan “bagian khusus tentang inisiatif tanpa limbah,” termasuk kegiatan dan pengalaman dari kegiatan semacam itu.
Resolusi juga meminta PBB untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi satu hari sambil bekerja sama dengan Program Lingkungan PBB dan UN-Habitat, di New York, pada 2023, saat sesi ke-77 Majelis Umum.
Proyek Zero Waste diluncurkan oleh Ibu Negara Turki Emine Erdogan dengan tujuan menekankan pentingnya penerapan zero waste dalam memerangi krisis iklim.
Proyek ini mendapat perhatian internasional, yang mana Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para inisiator saat konferensi di New York pada September lalu.