Ahad 18 Dec 2022 06:27 WIB

Jenderal Polisi Polandia tak Sengaja Meledakkan Peluncur Granat

Peluncur granat itu merupakan hadiah dari pejabat Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Pejabat tinggi kepolisian Polandia, Jenderal Jarosław Szymczyk, mengatakan, dia secara tak sengaja meledakkan sebuah peluncur granat di kantornya. Peluncur granat itu merupakan hadiah dari pejabat Ukraina, dan secara tidak sengaja meledak saat Szymczyk memindahkannya.

Szymczyk memberikan pernyataan pertamanya setelah insiden ledakan itu ke Radio RMF FM Polandia, pada Sabtu (17/12). Ledakan itu terjadi pada Rabu (14/12) pagi di markas besar polisi nasional di Warsawa.

Baca Juga

Ledakan itu menimbulkan spekulasi di kalangan wartawan. Pada Kamis (15/12), Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa hadiah peluncur granat dari Ukraina telah meledak.

Ledakan itu menyebabkan Szymczyk serta seorang lainnya menderita luka ringan. Namun ketika itu pernyataan Kementerian Dalam Negeri meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab, termasuk apa hadiahnya dan siapa yang memicu ledakan tersebut.

Szymczyk mengonfirmasi laporan di media Polandia bahwa hadiah itu adalah sebuah peluncur granat. RMF FM yang mengutip pejabat polisi melaporkan, Szymczyk menerima dua peluncur granat anti-tank bekas sebagai hadiah selama kunjungan belum lama ini ke Ukraina. Laporan tersebut menyatakan,  Ukraina maupun Polandia tidak percaya bahwa peluncur tersebut memiliki potensi ledakan. 

 “Ketika saya memindahkan peluncur granat bekas, yang merupakan hadiah dari Ukraina, terjadi ledakan,” kata Szymczyk kepada RMF FM. 

Szymczyk menyatakan, ledakan itu sangat kuat sehingga kekuatan benturannya menembus lantai dan langit-langit. Szymczyk awalnya dirawat di rumah sakit untuk observasi. Sementara seorang pegawai sipil, yang mengalami luka akibat ledakan itu, tidak memerlukan rawat inap.

Polandia adalah sekutu Ukraina dan telah menawarkan berbagai macam dukungan kepada negara tetangga itu, termasuk bantuan militer dan kemanusiaan, sejak invasi besar-besaran Rusia pada 24 Februari. Polandia juga telah menerima sejumlah besar pengungsi Ukraina.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement