REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pihak berwenang Jerman mengatakan pada Sabtu (17/12), telah menemukan sebagian besar harta karun abad ke-18 yang dicuri dari museum Green Vault di Dresden. Benda-benda itu menghilang usai terjadi pembobolan yang spektakuler lebih dari tiga tahun lalu.
Jaksa dan polisi mengatakan, mengamankan 31 barang di Berlin dalam semalam. Termasuk beberapa barang yang tampaknya lengkap. Benda bersejarah itu dibawa ke Dresden, lebih dari 160 kilometer jauhnya. Namun beberapa barang penting masih belum ditemukan.
Pernyataan pihak berwenang tidak memberikan perincian di mana tepatnya barang-barang itu ditemukan dan dalam keadaan seperti apa. Namun mereka mengatakan, bahwa penemuan itu didahului oleh pembicaraan penjajakan antara jaksa dan pembela dalam persidangan yang sedang berlangsung atas pencurian tersebut.
Mereka membicarakan tentang kemungkinan kesepakatan yang mencakup pengembalian barang-barang yang dicuri. Hanya saja mereka tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut menjelang sidang berikutnya yang dijadwalkan pada Selasa (20/12).
Sebanyak enam pria diadili di Dresden pada Januari, dituduh melakukan perampokan geng dan pembakaran selama perampokan 25 November 2019. Warga negara Jerman itu dituduh mencuri perhiasan dengan total nilai pertanggungan minimal 113,8 juta euro.
Para pejabat mengatakan, barang-barang yang diambil termasuk bros berlian besar dan tanda pangkat berlian. Museum didirikan pada 1723 dan berisi sekitar 4.000 objek emas, batu mulia, dan bahan lainnya yang dipajang di Istana Kerajaan Dresden.
Jaksa penuntut mengatakan, para tersangka menyalakan api sebelum melakukan pembobolan untuk memutus pasokan listrik pada lampu jalan di luar museum. Pelaku juga membakar mobil di garasi terdekat sebelum melarikan diri ke Berlin.
Menteri Kebudayaan daerah Saxony Barbara Klepsch mengatakan, para pejabat sedang menunggu untuk melihat penilaian para ahli dan mengetahui kondisi potongan-potongan yang ditemukan itu. “Saya tetap berharap luka yang terbuka di Green Vault yang bersejarah dalam perampokan 2019 akan segera ditutup,” katanya.
"Ini menunjukkan bahwa, bahkan tiga tahun setelah pembobolan yang menyakitkan ini, upaya yang dilakukan dengan tidak menyerah dan melakukan pengejaran di semua jalur akhirnya ada hasilnya," ujar Klepsch.