Senin 19 Dec 2022 06:38 WIB

Korea Utara Uji Coba Pengembangan Satelit Mata-Mata

Uji coba ini bertujuan untuk meninjau kemampuan pencitraan satelit dan transmisi data

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Bendera Korea Utara, belakang, dan Korea Selatan, depan, berkibar tertiup angin seperti yang digambarkan dari daerah perbatasan antara dua Korea di Paju, Korea Selatan, pada 9 Agustus 2021. Korea Utara meluncurkan misil balistik pada Minggu, 18 Desember 2021. , 2022, lepas pantai timurnya, kata Korea Selatan. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan peluncuran dilakukan pada Minggu pagi tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Foto: Im Byung-shik/Yonhap via AP
Bendera Korea Utara, belakang, dan Korea Selatan, depan, berkibar tertiup angin seperti yang digambarkan dari daerah perbatasan antara dua Korea di Paju, Korea Selatan, pada 9 Agustus 2021. Korea Utara meluncurkan misil balistik pada Minggu, 18 Desember 2021. , 2022, lepas pantai timurnya, kata Korea Selatan. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan peluncuran dilakukan pada Minggu pagi tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Media resmi pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan pada Senin (19/12/2022), bahwa negara tersebut melakukan uji coba tahap akhir yang penting untuk pengembangan satelit mata-mata pada Ahad (18/12/2022) Pengembangan itu diharapkan akan selesai pada April 2023.

Dalam laporan KCNA menyatakan, tes tersebut yang dilakukan di stasiun peluncuran satelit Sohae di kota barat laut Tongchang-ri. Uji coba ini bertujuan untuk meninjau kemampuan pencitraan satelit, transmisi data, dan sistem pengawasan darat negara itu. Sebuah kendaraan yang membawa satelit tiruan ditembakkan pada sudut ketinggian 500 km.

Baca Juga

Laporan itu dirilis sehari setelah militer Korea Selatan dan Jepang melaporkan peluncuran dua rudal balistik jarak menengah Korea Utara menuju pantai timurnya. Peluncuran ini pun dikonfirmasi oleh KCNA.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan, dua rudal jarak menengah itu terbang sekitar 500 km. Sedangkan Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan, rudal itu tampaknya telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang dan belum ada laporan kerusakan.

Peluncuran rudal dan uji coba satelit mata-mata ini terjadi hanya beberapa hari setelah Pyongyang menguji mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi. Menurut para ahli, mesin itu akan memungkinkan peluncuran rudal balistik yang lebih cepat dan lebih mudah dalam mengembangkan senjata strategis baru dan mempercepat program nuklir dan misilnya.

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Salah satu yang menarik perhatian adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang ditujukan untuk mencapai daratan Amerika Serikat. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement