REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemukim Yahudi pada Ahad (18/12/2022) menginstruksikan kepada kelompoknya untuk masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa dalam rangka merayakan hari raya Hanukkah. Kelompok militan Palestina, Hamas memperingatkan bahwa ada konsekuensi serius jika para pemukim memaksa masuk ke kompleks tersebut.
Hamas menyebut intruksi yang direncanakan kelompok pemukim Yahudi itu sebagai eskalasi berbahaya dan provokasi sentimen Palestina. Jika terjadi serangan dan kerusuhan, maka Hamas akan meminta pemerintah Israel untuk bertanggung jawab.
"Kami menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas dampak dari serangan dan provokasi ini," ujar pernyataan Hamas, dilansir Middle East Monitor, Ahad.
Hamas kemudian menyerukan warga Palestina untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa dengan mengintensifkan kehadiran mereka di tempat suci tersebut. Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia.
Sementara umat Yahudi menyebut kompleks Al Aqsa sebagai "Temple Mount". Yahudi mengklaim bahwa di area itu terdapat dua kuil Yahudi kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Israel menganeksasi seluruh Yerusalem pada 1980. Langkah ini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.