Senin 19 Dec 2022 17:01 WIB

Putri Thailand Mendapatkan Perawatan Jantung, Paru-Paru dan Ginjal

Detak jantung Putri Bajrakitiyabha Mahidol dikendalikan oleh obat-obatan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Seorang pria berlutut di depan potret Putri Thailand Bajrakitiyabha yang mengharapkan kesembuhannya, di dalam Rumah Sakit Memorial Chulalongkorn di Bangkok, Thailand, 16 Desember 2022. Putri Thailand Bajrakitiyabha dirawat di Rumah Sakit Memorial King Chulalongkorn setelah ia jatuh pingsan pada malam tanggal 14 Desember 2022 karena gejala terkait jantung, Biro Rumah Tangga Kerajaan mengumumkan pada 15 Desember 2022. Dokter di rumah sakit akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan medis, tambah Biro Rumah Tangga Kerajaan.
Foto: EPA-EFE/DIEGO AZUBEL
Seorang pria berlutut di depan potret Putri Thailand Bajrakitiyabha yang mengharapkan kesembuhannya, di dalam Rumah Sakit Memorial Chulalongkorn di Bangkok, Thailand, 16 Desember 2022. Putri Thailand Bajrakitiyabha dirawat di Rumah Sakit Memorial King Chulalongkorn setelah ia jatuh pingsan pada malam tanggal 14 Desember 2022 karena gejala terkait jantung, Biro Rumah Tangga Kerajaan mengumumkan pada 15 Desember 2022. Dokter di rumah sakit akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan medis, tambah Biro Rumah Tangga Kerajaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Putri sulung raja Thailand, Putri Bajrakitiyabha Mahidol dikabarkan masih dalam perawatan rumah sakit hingga Senin (19/12/2022) setelah terkena serangan jantung. Ia menerima bantuan peralatan dan pengobatan untuk fungsi jantung, paru-paru dan ginjalnya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin pagi, istana mengatakan kondisinya "stabil pada satu tingkat." Pernyataan itu tidak menjelaskan lebih lanjut.

"Detak jantung Yang Mulia dikendalikan oleh obat-obatan," kata pernyataan istana Thailand seperti dikutip laman Channel News Asia, Senin.

Dikatakan bahwa sistol, bagian dari proses detak jantung tidak berjalan dengan baik. "Tim medis telah memberikan pengobatan dan peralatan Yang Mulia untuk mendukung pekerjaan jantung, paru-paru, dan ginjal Yang Mulia," kata pernyataan itu.

Putri Bajrakitiyabha Mahidol awalnya terkena serangan jantung pada Rabu malam pekan lalu saat sesi pelatihan anjing militer di Nakhon Ratchasima, utara ibu kota Bangkok. Setelah sang putri pingsan, dia diterbangkan ke Bangkok dan segera menerima perawatan medis intensif di bawah pengawasan ketat.

Dikenal di Thailand sebagai "Putri Bha", wanita berusia 44 tahun tersebut adalah putri pertama Raja Maha Vajiralongkorn dan satu-satunya anak dari pernikahan pertamanya. Aturan suksesi kerajaan mendukung ahli waris laki-laki. Namun, istana belum secara resmi mengumumkan pewaris.

Sang putri memegang peran seremonial penting dalam masyarakat Thailand. Keluarga kerajaan duduk di puncak dan dilindungi dari kritik oleh undang-undang pencemaran nama baik yang keras yang membawa hukuman penjara hingga 15 tahun per dakwaan.

Di sekitar ibu kota dan di seluruh kerajaan, buku harapan baik untuk kesembuhannya ditata. Pada Sabtu pekan lalu istana mengumumkan bahwa Raja Vajiralongkorn dan istrinya Ratu Suthida dinyatakan positif Covid-19. Keduanya melaporkan gejala ringan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement