REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO - Lima orang ditembak mati oleh pria bersenjata di sebuah unit perumahan di kota Toronto, Kanada pada Ahad (18/12/2022) waktu setempat. Pelaku penembakan juga tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi.
Awalnya polisi mendapatkan panggilan darurat ke sebuah bangunan tempat tinggal di Vaughan, Ontario sekitar pukul 19.20 pada Ahad. Panggilan tersebut mengatakan, seorang penembak pria aktif telah menembak beberapa korban di sebuah kondominium di wilayah tersebut.
Penembakan massal jarang terjadi di Kanada maupun Toronto yang membuat kota tersebut dijuluki sebagai salah satu kota besar teraman di dunia. Namun insiden ini mencoreng julukan tersebut.
"Saat polisi datang, terjadi baku tembak antara petugas dengan subjek laki-laki dan subjek ditembak. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian,” kata polisi daerah York seperti dilansir laman Guardian, Senin (19/12/2022).
"Insiden yang mengerikan," kata kepala polisi York James MacSween. "Enam meninggal. Salah satunya adalah pelaku. Lima lainnya adalah warga," imbuhnya.
Beberapa warga lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius. Namun diperkirakan akan selamat.
MacSween mengatakan belum memiliki perincian apakah penembak itu adalah penghuni gedung di perumahan tersebut atau bukan. Polisi Laura Nicolle mengatakan bahwa insiden itu adalah "insiden paling mengerikan yang pernah saya lihat sepanjang karier saya."
Nicolle mengatakan dalam konferensi pers sebelumnya, bahwa para korban berasal dari lebih dari satu unit. Unit investigasi khusus Ontario, yang terlibat ketika ada kematian atau cedera serius yang melibatkan polisi, masih menyelidiki insiden penembakan ini.
Polisi belum mengidentifikasi tersangka atau menyebutkan nama para korban meninggal. Polisi mengevakuasi gedung di 9235 Jane Street, utara Rutherford Road, tetapi MacSween mengatakan tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap masyarakat. Dia mengatakan mereka berharap warga kembali ke unit mereka dalam beberapa jam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
