Selasa 20 Dec 2022 13:26 WIB

Siprus Pertimbangkan Saluran Pipa Gas dari Israel

Siprus mempertimbangkan proposal untuk saluran pipa gas dari Israel

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Siprus sedang mempertimbangkan proposal untuk saluran pipa yang akan membawa gas alam dari Israel ke negara itu.
Foto: AP Photo/Petros Karadjias
Pemerintah Siprus sedang mempertimbangkan proposal untuk saluran pipa yang akan membawa gas alam dari Israel ke negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, NICOSIA -- Pemerintah Siprus sedang mempertimbangkan proposal untuk saluran pipa yang akan membawa gas alam dari Israel ke negara itu. Nantinya gas itu akan diproses dan diekspor dengan kapal ke Eropa dan tempat lain

Menteri Energi Siprus Natasa Pilides mengatakan pada Senin (19/12/2022), pemerintah sedang mempertimbangkan permintaan lisensi dari perusahaan energi Energean untuk melanjutkan rencana tersebut. Tindakan ini diambil setelah Israel memutuskan berapa banyak gas lepas pantai yang akan disetujui untuk diekspor melalui pipa semacam itu.

Rencana tersebut dan mengirimkan gas dari Siprus adalah pilihan yang lebih baik daripada pipa yang menghubungkan deposit gas Mediterania timur ke Eropa. “Biayanya lebih rendah, lebih layak secara teknis dan memberikan banyak fleksibilitas dalam hal rute ekspor melalui kapal,” kata Pilides.

“Dan juga, ini peluang bagus bagi kita untuk memiliki infrastruktur yang dekat dengan rumah jadi... jika kita ingin memanfaatkannya untuk sumber kita sendiri juga, maka itu akan menjadi opsi tambahan. Ini tentu layak untuk didiskusikan dengan pemegang lisensi kami," ujarnya.

Siprus juga ingin mengekspor gasnya sendiri. Pilides mengatakan, perkiraan konservatif dari jumlah yang telah ditemukan di dalam zona ekonomi lepas pantai Siprus adalah 12-15 triliun kaki kubik.

Perusahaan termasuk ExxonMobil dan mitranya Qatar Petroleum, serta konsorsium yang terdiri dari Total Prancis dan Eni Italia, saat ini memegang lisensi eksplorasi untuk lebih dari setengah dari 13 blok atau area yang membentuk zona Siprus. Sedangkan Rencana untuk mengembangkan ladang Aphrodite Siprus yang diperkirakan menampung sekitar 4,25 triliun kaki kubik gas sudah dalam tahap lanjut.

Chevron, bersama dengan mitranya Dutch Shell dan Israel NewMed akan mengajukan rencana pengembangan Aphrodite pada akhir tahun. Gas diharapkan mencapai pasar pada 2027.

Untuk memenuhi jadwal itu, Pilides mengatakan, Chevron pasti ingin menyalurkan gas Aphrodite ke pabrik pemrosesan yang ada di Mesir. Perusahaan sedang mempertimbangkan beberapa skenario untuk pembangunan pipa yang lebih kecil yang akan masuk ke pipa yang sudah ada untuk mengalirkan gas ke Mesir. Pilides mengatakan, rencana pengembangan Chevron perlu memastikan jaringan pipa baru menawarkan Siprus ketersediaan yang cukup untuk ekspor gas dalam negeri secara berkelanjutan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement