REPUBLIKA.CO.ID, KADUNA -- Orang bersenjata membunuh 38 warga desa di Negara Bagian Kaduna, Nigeria. Daerah barat laut itu dilanda kekerasan bersenjata. Warga desa dan kelompok komunitas lokal mengatakan serangan di mulai pada Ahad (18/12/2022) malam.
Juru bicara Serikat Masyarakat Kaduna Selatan (SKPU) Luka Binniyat mengatakan serangan berlanjut hingga Senin (19/12/2022) pagi, orang-orang bersenjata menembak warga dan membakar sekitar 100 rumah. Seorang warga Jasen Joseph mengatakan pelaku membunuh beberapa orang dengan golok.
"Saya kehilangan banyak teman, paman, orang tua dan mentor di satu tempat, bila anda turun, dua jalan, anda akan melihat mayat di mana-mana," katanya, Selasa (20/12/2022).
Binniyat mengatakan selama lima hari sampai Senin kemarin 46 orang tewas dalam serangan tanpa provokasi di selatan Kaduna. Sukarelawan mencari orang yang masih hilang.
Warga mengatakan beberapa hari sebelum serangan terjadi mereka melihat "pengembala aneh" berkemah di dekat desa.
"Ribuan warga dari dua komunitas yang hancur dan desa sekitarnya berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka sebagai (pengungsi internal) ke daerah yang mungkin dirasa aman," kata Binniyat dalam pernyataannya.
"Kami mengecam pemberontakan pembunuhan massal dan meminta pemerintah bertanggung jawab untuk menyelamatkan nyawa dan properti dengan sangat serius atau harus hengkang," tambahnya.
Juru bicara kepolisian Nigeria belum merespons permintaan komentar.