Rabu 21 Dec 2022 10:27 WIB

Pengenalan Wajah Digunakan dalam Aspek Hidup Masyarakat India

Pengenalan wajah menurunkan tingkat kejahatan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Pusat Komando dan Kontrol Polisi Telangana terlihat di Hyderabad, India, Rabu, 2 Februari 2022. Kota ini telah menghabiskan ratusan juta dolar dalam beberapa tahun terakhir untuk kendaraan patroli, kamera CCTV, pengenalan wajah, dan aplikasi geo-tracking, antara lain teknologi lainnya.

Padahal, Anand menyatakan, Hyderabad telah menghabiskan ratusan juta dolar untuk kendaraan patroli, kamera CCTV, pengenalan wajah, dan aplikasi geo-tracking, hingga beberapa ratus kamera pengenalan wajah di antara teknologi lainnya. Dia malah memuji teknologi untuk penurunan kejahatan yang cepat. Perampokan untuk perhiasan turun dari 1.033 insiden per tahun menjadi kurang dari 50 per tahun setelah kamera dan teknologi lainnya digunakan.

Anand juga mengklaim, investasi pada perangkat tersebut telah membantu negara menarik lebih banyak investasi swasta dan asing, termasuk pusat pengembangan Apple yang diresmikan pada 2016 dan pusat data utama Microsoft diumumkan pada Maret. "Ketika perusahaan-perusahaan ini memutuskan untuk berinvestasi di sebuah kota, mereka pertama-tama melihat situasi hukum dan ketertiban,” katanya.

Lintasan Hyderabad sejalan dengan keinginan pemerintah pusat. Biro Catatan Kejahatan Nasional negara itu sedang berusaha untuk membangun salah satu sistem pengenalan wajah terbesar di dunia.

Melanjutkan upaya pemerintah sebelumnya, Perdana Menteri Narendra Modi dan Bharatiya Janata Party (BJP) telah memanfaatkan peningkatan teknologi pengawasan sejak berkuasa pada 2014. Kampanye Digital India andalannya bertujuan untuk merombak infrastruktur digital negara untuk pemerintah menggunakan informasi teknologi.

Pemerintah telah mempromosikan pemolisian cerdas melalui drone, kamera CCTV berkemampuan AI, dan pengenalan wajah. Upaya tersebut adalah cetak biru yang telah mengumpulkan dukungan di seluruh spektrum politik dan merembes ke negara bagian di seluruh India.

“Ada banyak dukungan sosial dan sipil untuk itu juga, orang tidak selalu mengerti sepenuhnya. Mereka melihat teknologi dan berpikir inilah jawabannya,"

Direktur eksekutif Yayasan Kebebasan Internet yang berbasis di New Delhi Apar Gupta. 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement