REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Presiden Cile Gabriel Boric mengatakan, dia berencana membuka kedutaan besar negaranya di Palestina. Cile merupakan negara yang memiliki populasi warga Palestina terbesar di luar Timur Tengah, yakni mencapai lebih dari 300 ribu orang.
Rencana pembukaan kedutaan besar Cile di Palestina diumumkan saat Boric menghadiri upacara Natal untuk komunitas Palestina di negaranya, Rabu (21/12/2022). "Salah satu keputusan yang kami ambil sebagai pemerintah, saya pikir kami belum mengumumkannya adalah bahwa kami akan meningkatkan tingkat perwakilan resmi kami di Palestina. Kami akan membuka kedutaan di bawah pemerintahan kami,” kata Boric, dikutip laman Al Arabiya.
Pada 1998, Cile membuka kantor perwakilan untuk Otoritas Palestina di Ramallah. Kemudian pada 2011, Cile mengakui Palestina sebagai negara dan mendukung Palestina bergabung dalam Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Warga Palestina mulai bermigrasi ke Cile dalam skala besar pada abad ke-20. Ketika itu, Palestina masih menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman. Sebagian besar mereka yang bermigrasi ke Cile bekerja di bidang atau sektor tekstil. Namun saat ini ada pula dari mereka yang terlibat dalam politik negara.