REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada Rabu (21/12/2022) mengatakan negara-negara Eropa harus lebih tegas dalam aliansi NATO dan mengurangi ketergantungan pada AS.
Berbicara kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Prancis setelah pertemuan puncak internasional di Amman, Yordania, Emmanuel Macron mengatakan "dia tidak melihat motivasi untuk mengembangkan pertahanan Eropa sebagai alternatif dari NATO," menurut Jurnal Wall Street.
Berita itu mengutip Macron yang mengatakan bahwa Eropa yang lebih kuat akan memungkinkan benua itu menjadi lebih otonom dalam aliansi militer, bertindak “di dalam NATO, dengan NATO tetapi juga tidak bergantung pada NATO.”
“Aliansi bukanlah sesuatu yang harus saya andalkan. Itu adalah sesuatu yang harus saya pilih, sesuatu yang saya kerjakan,” ungkap Macron. “Kita harus memikirkan kembali otonomi strategis kita.”
“Eropa perlu mendapatkan lebih banyak otonomi pada teknologi dan kemampuan pertahanan, termasuk dari AS,” ucap Dia.
Pernyataannya muncul setelah pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan Presiden AS Joe Biden di Washington dan berpidato di Kongres pada hari Rabu.
Zelenskyy berterima kasih kepada Kongres karena telah memberikan bantuan keuangan kepada negaranya dan menyebut uang mereka "bukan amal", tetapi "investasi".
Sebelumnya, Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai 1,85 miliar dolar AS untuk Ukraina.