REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Krisis bahan bakar memaksa rumah sakit terbesar di Provinsi Taiz, Yaman, tutup pada Ahad (25/12/2022), menurut pihak rumah sakit.
Rumah sakit Umum Al-Thawra mengatakan bahwa krisis bahan bakar menyebabkan semua divisi rumah sakit berhenti beroperasi.
"Nyawa pasien di rumah sakit tersebut terancam," katanya.
Rumah Sakit Al-Thawra beroperasi dengan menggunakan donasi bahan bakar dari badan-badan PBB dan organisasi internasional, selain kiriman bahan bakar dari otoritas daerah.
Baca juga : Arab Saudi Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Yaman
Pemerintah Yaman dan pemberontak Al- Houthi berbagi kekuasaan atas Provinsi Taiz di tengah perang saudara di negara Arab tersebut.
Konflik di Yaman berlangsung sejak September 2014 ketika pemberontak Al Houthi merebut sebagian besar wilayah, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi lantas terlibat dalam perang pada awal 2015 untuk mengembalikan kekuasaan pemerintah.
Konflik delapan tahun itu menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terparah di dunia, dengan jutaan orang berisiko mengalami kelaparan.
Baca juga : Sekutu Putin: Senjata Nuklir Rusia Satu-satunya yang Cegah Barat Deklarasikan Perang