REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Militer Korea Selatan pada Senin (26/12/2022) mengerahkan pesawat jet tempur dan helikopter serang serta melepaskan tembakan peringatan setelah drone dari Korea Utara melintasi perbatasan negaranya.
Seorang pejabat Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan pasukannya mendeteksi beberapa benda tak dikenal, yang dianggap sebagai kendaraan udara tanpa awak, di daerah perbatasan provinsi Gyeonggi mulai pukul 10.25 (01.25GMT)," menurut sebuah laporan Kantor Berita Yonhap.
Drone tersebut melintasi Garis Demarkasi Militer, yang memisahkan kedua negara, dan terlihat terbang di daerah Gimpo, Pulau Ganghwa, dan Paju, kata laporan itu.
Pasukan Korea Selatan "mengeluarkan pesan peringatan, melepaskan tembakan peringatan, dan mengerahkan jet dan helikopter serang untuk mengusir mereka, sementara masih belum dikonfirmasi apakah kendaraan tersebut membawa senjata," kata pernyataan itu.
"Operasi masih dilakukan terhadap drone [dari Korut]," tambah mereka.
Kementerian Perhubungan mengonfirmasi penerbangan di bandara internasional Gimpo dan Incheon "sementara ditangguhkan atas permintaan JCS.
Sekitar 20 penerbangan di Gimpo dan 10 di Incheon terdampak oleh penangguhan tersebut, lapor Yonhap.