Rabu 28 Dec 2022 00:36 WIB

Korsel Catat Lebih dari 87 Ribu Kasus Baru Covid-19

Ada kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di Korsel saat musim dingin

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Korea Selatan (Korsel) mencatat lebih dari 87 ribu kasus baru dalam kekhawatiran lonjakan kasus saat musim dingin
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Korea Selatan (Korsel) mencatat lebih dari 87 ribu kasus baru dalam kekhawatiran lonjakan kasus saat musim dingin

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mencatat lebih dari 87 ribu kasus baru dalam kekhawatiran lonjakan kasus saat musim dingin. Angka harian baru Selasa (27/12/2022) naik signifikan dari hari sebelumnya, meski tingkat yang sama dilaporkan pekan lalu.

"87.596 infeksi Corona baru tercatat termasuk 66 kasus dari luar negeri, sehingga totalnya menjadi 28.772.196," kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) seperti dikutip kantor berita Yonhap News Agency, Selasa.

Jumlah kasus virus Corona harian cenderung lebih rendah pada Senin (26/12/2022). Hal ini karena lebih sedikit tes selama akhir pekan dan naik selama hari kerja.

Negari ginseng juga mengkonfirmasi 25.545 kasus baru pada Senin. Sementara 87.536 pada Selasa pekan lalu dan 86.826 pada 13 Desember.

KDCA melaporkan 50 kematian akibat Covid-19 pada Selasa. Jumlah kematian seluruh negeri terkait pandemi selama dua tahun terakhir menjadi 31.882. Jumlah pasien yang sakit kritis mencapai 592, naik sembilan dari hari sebelumnya.

Pemerintah Korea berencana untuk menghapus secara bertahap mandat masker dalam ruangan. Mandat masker merupakan pembatasan pandemi terakhir yang tersisa, sebagai bagian dari upaya untuk beralih dari pandemi.

Otoritas kesehatan memperkirakan kebijakan baru dapat diterapkan sekitar akhir Januari jika pandemi dianggap dapat dikelola dengan jumlah infeksi baru yang stabil dan tren penurunan kasus sakit kritis dan kematian. Namun KDCA tetap merekomendasikan penggunaan masker di dalam ruangan sebagai tindakan pencegahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement