Selasa 27 Dec 2022 12:47 WIB

3.800 Penerbangan di AS Dibatalkan Akibat Badai Musim Dingin Elliot

Industri penerbangan menjadi salah satu sektor paling terdampak badai musim dingin

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Lebih dari 3.800 penerbangan maskapai Amerika Serikat (AS) dibatalkan pada Senin (26/12/2022).
Foto: David Joles via AP
Lebih dari 3.800 penerbangan maskapai Amerika Serikat (AS) dibatalkan pada Senin (26/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Lebih dari 3.800 penerbangan maskapai Amerika Serikat (AS) dibatalkan pada Senin (26/12/2022). Industri penerbangan menjadi salah satu sektor paling terdampak badai musim dingin berjuluk Elliot yang tengah melanda negara tersebut.

Menurut layanan pelacakan penerbangan, FlightAware, dari lebih 3.800 penerbangan yang dibatalkan pada Senin, sebanyak 2.800 di antaranya dioperasikan oleh maskapai Southwest Airlines. Maskapai yang berbasis di Dallas itu merupakan salah satu maskapai berbiaya rendah terbesar di dunia.

Southwest Airlines memperkirakan gangguan dalam lalu lintas penerbangan akibat Elliot masih akan berlanjut hingga fase perjalanan liburan Tahun Baru akhir pekan ini. "Tantangan berdampak pada pelanggan dan karyawan kami dengan cara yang signifikan yang tidak dapat diterima," kata Southwest Airlines dalam sebuah pernyataan.

Departemen Transportasi AS mengatakan pada Senin malam bahwa mereka akan memeriksa sejumlah besar penerbangan yang dibatalkan dan ditunda oleh Southwest Airlines selama beberapa hari terakhir. Departemen Transportasi AS ingin menentukan apakah pembatalan penerbangan itu berada dalam kendali maskapai. Sebab menurut mereka, hal tersebut “tak dapat diterima”.

Banyak calon penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan mengutarakan rasa frustrasi mereka ke media sosial. Tak sedikit pula yang mencoba memperoleh tanggapan dari maskapai-maskapai penerbangan terkait.

Badai musim dingin yang dijuluki Elliot dilaporkan telah menyebabkan setidaknya 60 warga AS meninggal. Sebagian besar korban berada di New York. Suhu dingin pun mengganggu pengoperasian pembangkit listrik. Ratusan ribu warga yang tersebar di sejumlah wilayah AS harus menghadapi pemutusan aliran listrik.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement