REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China akan meningkatkan dukungan keuangan untuk usaha kecil dan swasta di sektor katering dan pariwisata yang terpukul parah akibat Covid-19. Keputusan ini telah dikonfirmasi oleh regulator perbankan dan asuransi China pada Selasa (27/12/2022).
"Pemulihan dan perluasan kebutuhan konsumsi akan menjadi prioritas," kata Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China (CBIRC) dalam pernyataannya.
CBIRC mengatakan, pembelian barang-barang besar seperti kendaraan energi baru dan peralatan rumah tangga ramah lingkungan akan didorong. Beijing juga akan meningkatkan dukungan keuangan untuk investasi swasta dan perusahaan swasta.
Penjualan ritel, ukuran utama konsumsi, turun 5,9 persen pada November di tengah pelemahan secara luas di sektor jasa. Industri ini mengalami kontraksi terbesar sejak Mei ketika pusat komersial Shanghai ditutup.
Pembuat kebijakan telah menetapkan rencana untuk memperluas konsumsi dan investasi domestik menyusul pelonggaran pembatasan ketat terkait Covid-19 dan lonjakan infeksi berikutnya. Di tengah pelemahan yang berlarut-larut di sektor properti, CBIRC berjanji untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang wajar dan memperbaiki neraca pengembang.
Menurut CBIRC, regulator juga akan secara proaktif menanggapi risiko memburuknya kualitas aset kredit. Upaya ini juga bersamaan dengan mendorong bank untuk memperkuat pembuangan kredit bermasalah.
Keputusan ini berawal dari pengumuman Komisi Kesehatan Nasional pada Senin (26/12/2022). Dalam pengumuman itu, China akan mengakhiri persyaratan karantina untuk pengunjung yang masuk mulai 8 Januari. Beberapa orang berbondong-bondong ke biro perjalanan menjelang pembukaan kembali perbatasan pada Selasa.