Rabu 28 Dec 2022 08:47 WIB

Putin Larang Ekspor Minyak Rusia untuk Negara yang Batasi Harga

Putin melarang pengiriman minyak selama lima bulan ke negara yang batasi harga

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangi dekrit yang melarang pengiriman minyak mentah dan produk minyak selama lima bulan ke negara yang mematuhi pembatasan tersebut.
Foto: EPA-EFE/SERGEY FADEICHEV/KREMLIN / POOL MANDA
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangi dekrit yang melarang pengiriman minyak mentah dan produk minyak selama lima bulan ke negara yang mematuhi pembatasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan respon yang sudah lama ditunggu soal langkah Barat membatasi harga minyak Rusia. Ia menandatangi dekrit yang melarang pengiriman minyak mentah dan produk minyak selama lima bulan ke negara yang mematuhi pembatasan tersebut.

Dekrit Putin mulai berlaku pada 1 Februari mendatang. Bulan ini kelompok negara G-7, Uni Eropa dan Australia sepakat membatasi harga minyak mentah Rusia sebesar 60 dolar AS per barel. Kesepakatan yang berlaku sejak 5 Desember itu untuk menekan Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Batasan harga itu tidak jauh dari harga minyak mentah Rusia saat ini. Tapi mencegah Moskow mendapatkan keuntungan tak terduga pada tahun ini dan membantu meringankan dampak sanksi-sanksi dari Barat.

Rusia merupakan eksportir minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi. Gangguan pada penjualan minyaknya akan berdampak pada pasokan energi dunia.

Dekrit Putin dirilis di situs pemerintah dan Kremlin pada Rabu (28/12/2022). Sebagai respon langsung pada "Tindakan tak bersahabat dan bertolak belakang dengan hukum internasional yang dilakukan Amerika Serikat dan negara asing dan organisasi internasional yang bergabung dengannya."

"Dilarang mengirimkan minyak dan produk minyak Rusia ke entitas dan individu asing, yang syarat dalam kontrak-kontrak pasokannya menggunakan mekanisme penetapan harga maksimal secara langsung maupun tidak langsung," kata dekrit tersebut.

"Larangan ditetapkan berlaku pada semua tahapan pasokan sampai ke pembeli terakhir."

Dalam dekrit itu terdapat klausa yang mengatakan Putin dapat mengesampingkan keputusan ini di kasus-kasus khusus. "Ini berlaku dari 1 Februari 2023 sampai 1 Juli 2023."

Larangan pengiriman minyak mentah berlaku mulai 1 Februari. Tapi larangan pengiriman produk minyak bisa dilakukan setelah 1 Februari.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement