REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Juru bicara Kremlin mengatakan pada Rabu (28/12/2022) bahwa tidak ada "rencana perdamaian" untuk Ukraina jika tidak memperhitungkan "masuknya empat wilayah baru ke dalam Federasi Rusia."
“Sejauh ini, tidak boleh ada 'rencana perdamaian' untuk Ukraina yang tidak mempertimbangkan realita hari ini, dengan masuknya empat wilayah baru ke Rusia. Klaim perdamaian tidak akan ada tanpa rencana yang diperhitungkan, " ujar Dmitry Peskov.
Empat wilayah Ukraina, yaitu Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson bergabung dengan Moskow melalui keputusan presiden pada awal Oktober setelah diadakan referendum yang ditolak secara luas oleh komunitas internasional.
Mengingat bahwa perjalanan Presiden Vladimir Putin ke wilayah Pskov dibatalkan karena kondisi penerbangan yang buruk, Peskov mengungkapkan Putin sedang mempersiapkan kontak dengan rekannya dari China Xi Jinping.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kontak semacam itu sedang dipersiapkan dan kami akan memberi tahu pada waktu yang tepat kapan dan bagaimana itu akan dilakukan," lanjut Peskov.
Peskov juga mengomentari peningkatan ketegangan antara Serbia dan Kosovo baru-baru ini, mencatat bahwa Moskow mengikuti situasi dengan cermat dan mendukung tindakan Beograd dalam masalah ini.
"Kami memiliki hubungan sekutu yang sangat dekat, sejarah, spiritual, dan lainnya dengan Serbia. Tentu saja, Rusia sangat mengikuti apa yang terjadi di Kosovo, bagaimana hak-hak orang Serbia sedang dipastikan. Dan, tentu saja, kami mendukung Beograd dalam tindakannya," kata Peskov.
Ketegangan antara Kosovo dan Serbia meningkat sejak penahanan mantan polisi Serbia Dejan Pantic karena dicurigai menyerang petugas pemilu.