Kamis 29 Dec 2022 07:16 WIB

Barat Minta Serbia dan Kosovo Tahan Diri

AS, NATO dan Uni Eropa mendesak Serbia dan Kosovo meredakan ketegangan

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Dalam foto yang disediakan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Serbia ini, howitzer meriam self-propelled 155 mm tentara Serbia terlihat pada posisi dekat garis administratif dengan Kosovo, Serbia selatan, Senin, 26 Desember 2022. Kosovo tetap menjadi titik api potensial di wilayah tersebut. Balkan bertahun-tahun setelah perang 1998-99 yang berakhir dengan intervensi NATO. Serbia tidak mengakui deklarasi kemerdekaan bekas provinsinya pada 2008, sementara upaya Barat untuk menengahi solusi sejauh ini gagal.
Foto:

Perbatasan antara Serbia dan Kosovo ditutup pada 10 Desember. Jalan ketiga, Merdere, ditutup pada Rabu kemarin. Sehingga mengganggu perjalanan warga Kosovo yang bekerja di tempat lain di Eropa yang pulang untuk liburan.

Menteri Dalam Negeri Kosovo Xhelal Svecla mengatakan Serbia ingin merusak stabilitas di Kosovo. Serbia mengatakan mereka hanya ingin melindungi minoritas di negara itu.

Sekitar 50 ribu etnis Serbia tinggal di utara Kosovo menolak mengakui pemerintah Pristina atau status kemerdekaan Kosovo. Mereka mendapat dukungan dari banyak warga dan pemerintah Serbia.

Kosovo yang mayoritas etnis Albania mendeklarasikan kemerdekaan yang didukung Barat dalam perang 1998-1998.  NATO melakukan intervensi untuk melindungi etnis Albania.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement