REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan pasukan Taliban di Kabul. Pada Senin (2/1/2023) di aplikasi kirim pesan Telegram kelompok milisi tersebut mengakui serangan pada Ahad (1/2/2023) yang menewaskan 20 orang dan melukai 30 lainnya.
Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Taliban di Afghanistan mengatakan ledakan di luar bandara militer di Ibukota Kabul. Taliban mengatakan serangan itu menimbulkan beberapa korban jiwa.
Kementerian Dalam Negeri membantah jumlah korban yang diklaim ISIS. Mereka mengatakan akan merilis jumlah korban tewas yang sebenarnya.
ISIS mengklaim beberapa serangan terkenal di Kabul termasuk serangan terhadap hotel yang ditempati pengusaha dari China.
Kelompok milisi itu juga mengklaim penembakan di Kedutaan Besar Pakistan untuk Afghanistan. Islamabad mengatakan serangan itu merupakan percobaan pembunuhan terhadap duta yang berhasil melarikan diri tanpa terluka.