Rabu 04 Jan 2023 14:41 WIB

Taiwan akan Bagikan Uang 200 Dolar ke Semua Warga

Taiwan berencana memberikan 200 dolar AS ke semua warganya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bendera Taiwan
Foto: cnreviews.com
Bendera Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan pemerintah berencana memberikan 200 dolar AS ke semua warganya. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Taiwan akan dibagikan ke semua orang.

Pertumbuhan ekonomi Taiwan yang mengandalkan ekspor tumbuh 6,45 persen pada tahun 2021. Tingkat tertinggi sejak pertumbuhan ekonomi tahun 2010 yang sebesar 10,2 persen.

Taiwan merupakan pusat produk teknologi dunia terutama semikonduktor. Saat pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melambat pada tahun 2022 dan 2023.

Pemerintah Taiwan berencana untuk memasukan pajak tambahan sebesar 380 miliar dolar Taiwan atau 12,4 dolar AS tahun lalu ke anggarannya untuk membantu pulau itu menghadapi guncangan ekonomi global. Termasuk untuk mensubsidi tarif listrik dan asuransi kerja dan kesehatan.

Su mengatakan pendapatan pajak sebesar 140 miliar dolar Taiwan akan digunakan untuk dibagikan ke semua warga Taiwan. Setiap warga mendapatkan 6.000 dolar Taiwan atau 195,61 dolar AS.

"Buah dari pencapaian ekonomi akan dibagikan pada semua warga dari muda sampai tua," kata Su, Rabu (4/1/2023).

Ia menambahkan rencana itu membutuhkan persetujuan dari parlemen. Partai Demokrasi Progresif yang berkuasa merupakan mayoritas di parlemen.

"Kami berharap dapat memberi semua warga keberkahan Tahun Baru setelah awal Imlek," kata Su merujuk liburan panjang yang dimulai 20 Januari.

Ia tidak mengungkapkan detail bagaimana pemerintah akan mengirimkan uang tersebut.

Taiwan produsen semikonduktor yang digunakan di semua alat elektronik mulai dari pesawat jet, mobil hingga telepon pintar. Pertumbuhan ekonominya stabil di sepanjang pandemi Covid-19 yang didorong tingginya permintaan chip karena semakin banyak orang yang bekerja dari rumah.

Pada Desember lalu bank sentral Taiwan memotong  perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto tahun 2022 dari 3,51 persen menjadi 2,91 persen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement