Rabu 04 Jan 2023 16:19 WIB

Kishida akan Bertemu Biden di Gedung Putih Pekan Depan

Kishida akan membahas senjata pemunah massal dan program rudal balistik Korut

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan bertemu Presiden AS, Joe Biden. Pembicaraan akan mencakup perihal isu Korea Utara, Ukraina, Ketegangan China dengan Taiwan dan Indo-Pasifik.
Foto: EPA-EFE/LILLIAN SUWANRUMPHA
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan bertemu Presiden AS, Joe Biden. Pembicaraan akan mencakup perihal isu Korea Utara, Ukraina, Ketegangan China dengan Taiwan dan Indo-Pasifik.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan pembicaraan langsung dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 13 Januari mendatang di Gedung Putih. Pembicaraan akan mencakup perihal isu Korea Utara, Ukraina, Ketegangan China dengan Taiwan dan Indo-Pasifik.

"Kedua pemimpin akan membahas berbagai masalah regional dan global termasuk senjata pemusnah massal dan program rudal balistik yang melanggar hukum Republik Rakyat Demokratik Korea, perang brutal Rusia melawan Ukraina, dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata pernyataan Gedung Putih, Selasa (3/1/2023) waktu setempat.

Pertemuan antara Washington dengan mitra sekutu Asianya itu bakal terjadi ketika Korea Utara secara menerus melakukan uji coba senjata hingga ancaman menggunakan persenjataan nuklir yang lebih besar. Sementara itu, Kishida mengumumkan kunjungan ke AS pekan depan dalam konferensi pers Tahun Baru yang disiarkan secara nasional pada Rabu (4/1/2023).

Kishida mengatakan, dia akan membahas kebijakan keamanan baru Tokyo dan menegaskan kembali hubungan dekat dengan AS. Pada Desember, Jepang meluncurkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua.

Gedung Putih mengatakan Biden akan menegaskan kembali dukungan penuhnya untuk rencana Jepang tersebut. "Para pemimpin akan merayakan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Aliansi AS-Jepang dan akan menetapkan arah untuk kemitraan mereka di tahun mendatang," kata pernyataan dari sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Dalam kunjungan ke Jepang pada Mei 2022, Biden memuji tekad Kishida untuk memperkuat kemampuan pertahanan Jepang. Rencana pertahanan Jepang senilai 320 miliar dolar AS mencakup pembelian rudal yang mampu menyerang China dan mempersiapkan negara itu untuk konflik berkelanjutan. Hal ini menyusul  kekhawatiran bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat membuat China berani bergerak melawan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, tetangga Jepang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement