Jumat 06 Jan 2023 17:42 WIB

Iran Tutup Institut Riset Prancis Karena Kartun Charlie Hebdo

Charlie Hebdo menerbitkan kartun yang mengejek ulama yang berkuasa di Iran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Bangunan Institut Français de Recherche en Iran atau Institut Riset Prancis di Iran, digambarkan, di Teheran, Iran, Kamis, 5 Januari 2023. Otoritas Iran memerintahkan penutupan institut tersebut pada Kamis karena publikasi karikatur yang menyinggung Pemimpin Tertinggi negara itu Ayatollah Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
Foto:

Salah satu finalis menggambarkan seorang ulama bersorban meraih jerat algojo saat dia tenggelam dalam darah. Sementara kartun lainnya menunjukkan Khamenei berpegangan pada singgasana raksasa di atas kepalan tangan pengunjuk rasa.  

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Rabu berjanji akan memberikan tanggapan yang tegas dan efektif terhadap penerbitan kartun tersebut. Menurutnya, kartun itu telah menghina otoritas agama dan politik Iran.

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna menuduh Iran mempraktikkan politik yang buruk. Menurutnya, Iran tidak hanya mempraktikkan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri tetapi juga mempraktikkan kebijakan menyandera orang, yang sangat mengejutkan. 

"Di Prancis, kebebasan pers tidak seperti yang terjadi di Iran, namun juga dilakukan di bawah kendali hakim dan sistem peradilan independen. Juga dalam hukum Prancis kami tidak memiliki gagasan penistaan," ujar Colonna.

Kendati demikian, pemerintah Prancis telah menegur majalah milik swasta itu di masa lalu karena memicu ketegangan.

Iran telah menghadapi aksi protes nasional selama hampir empat bulan. Protes dipicu oleh kematian seorang wanita Kurdi, Mahsa Amini pada pertengahan September. Amini yang berusia 22 tahun telah ditahan oleh polisi moralitas Iran karena diduga melanggar aturan berpakaian Islami yang ketat di negara itu.

 

Para pengunjuk rasa menyerukan penggulingan ulama yang berkuasa di Iran. Ini adalah salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan mereka sejak Revolusi Islam 1979 yang membawa rezim ulama ke tampuk kekuasaan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement