Kamis 12 Jan 2023 16:04 WIB

Presiden Israel Undang Erdogan

Presiden Turki diundang kunjungi Israel.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Israel Undang Erdogan. Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers di sela-sela KTT Pemimpin G20 di Bali, Indonesia, 16 November 2022. KTT Kepala Negara dan Pemerintahan Kelompok Dua Puluh (G20) ke-17 berlangsung dari 15 hingga 16 November 2022.
Foto: EPA-EFE/HOW HWEE MUDA
Presiden Israel Undang Erdogan. Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers di sela-sela KTT Pemimpin G20 di Bali, Indonesia, 16 November 2022. KTT Kepala Negara dan Pemerintahan Kelompok Dua Puluh (G20) ke-17 berlangsung dari 15 hingga 16 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Presiden Israel Isaac Herzog mengundang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengunjungi negaranya saat ia menerima duta besar baru Ankara sebagai tanda lain dari hubungan kedua negara yang baru-baru ini menghangat.

2022 lalu, Herzog, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, adalah pemimpin Israel pertama yang mengunjungi Turki sejak 2008. Kunjungannya ke Turki dilakukan setelah kedua negara mulai memulihkan hubungan dan mengakhiri keretakan diplomatik lebih dari satu dekade.

Baca Juga

Mereka sepakat untuk saling menunjuk duta besar pada Agustus 2022. Setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memenangkan pemilihan pada November 2022, dia dan Erdogan setuju untuk terus meningkatkan hubungan.

"Saya yakin kita semua akan bekerja untuk memperkuat hubungan kedua negara," kata Herzog, seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (12/1/2023).

Kembalinya Netanyahu berkuasa sebagai kepala pemerintahan ekstrimis sayap kanan pada Desember 2022 telah menyebabkan ketakutan di antara warga Palestina dan sekutu Barat dan Arab bahwa hal itu dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

Turki pekan lalu bergabung dengan paduan suara kecaman atas kunjungan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan baru Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al Aqsa yang sensitif di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam dan paling suci Yudaisme.

Turki pada November 2022 menunjuk duta besar untuk Israel setelah jeda empat tahun dalam langkah terbaru menuju normalisasi hubungan dengan negara Yahudi. Dubes Turki untuk Israel ialah Sakir Ozkan Torunlar, seorang diplomat veteran yang pernah menjabat sebagai konsul jenderal Turki di Yerusalem antara 2010 dan 2014.

Ia diangkat ke jabatan itu dalam keputusan presiden pada Jumat malam. Ankara pernah menarik duta besarnya untuk Israel pada Mei 2018 dan mengusir utusan Israel atas pembunuhan puluhan warga Palestina oleh tentara Israel. Israel membalas dengan mengirim kembali konsul Turki di Yerusalem.

Hubungan antara kedua negara yakni Turki dan Israel memburuk setelah pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina di bawah pemerintahan sebelumnya dari Perdana Menteri baru Benjamin Netanyahu. Namun Erdogan mengirim surat ucapan selamat kepada Netanyahu setelah kemenangannya dalam pemilihan yang diadakan pada November 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement