REPUBLIKA.CO.ID, KIRUNA -- Uni Eropa (UE) ingin meningkatkan kapasitasnya untuk meluncurkan satelit kecil ke luar angkasa dengan landasan peluncuran baru di Arktik Swedia. Pejabat Eropa dan Raja Swedia Carl XVI Gustaf meresmikan kompleks peluncuran orbit daratan pertama UE pada Jumat (13/1/2023).
Peresmian ini dilakukan dalam kunjungan anggota Komisi Eropa ke Swedia. Acara ini merupakan acara eksekutif blok yang terdiri dari 27 negara itu.
Fasilitas baru di Esrange Space Center dekat kota Kiruna harus melengkapi kemampuan peluncuran UE saat ini di Guyana Prancis. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, satelit kecil sangat penting untuk melacak bencana alam secara real time.
Der Leyen juga menilai fasilitas ini bisa untuk membantu menjamin keamanan global. “Hari ini, kita tahu bahwa pasukan Ukraina yang pemberani secara efektif menggunakan satelit kecil untuk melacak pergerakan pasukan Rusia,” katanya menyinggung perang Rusia di Ukraina.
Peluncuran satelit pertama diharapkan tahun depan. menurut Swedish Space Corp (SSC),jumlah total satelit bisa mencapai 100 ribu pada 2040, dibandingkan dengan 5.000 satelit operasional saat ini. "Ini adalah lompatan besar bagi SSC, Swedia, Eropa, dan seluruh dunia,” kata kepala eksekutif SSC Stefan Gardefjord.
“Satelit menentukan banyak fungsi kehidupan sehari-hari di dunia modern saat ini, dan kebutuhan akan satelit ini hanya akan meningkat di tahun-tahun mendatang dengan ruang angkasa memainkan peran yang lebih penting lagi,” katanya.