REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Media Yunani pada Sabtu (14/1/2023) mengatakan, 1.000 polisi akan dikerahkan untuk upacara pemakaman dan penguburan mendiang Raja Constantine. Polisi tidak mengkonfirmasi laporan tersebut, tetapi menyatakan bahwa angka tersebut telah difinalisasi dalam pertemuan pejabat tinggi keamanan.
"Petugas akan dikerahkan di titik-titik vital (sekitar) katedral metropolitan dan (bekas kediaman musim panas bangsawan) Tatoi, serta rute prosesi pemakaman dan lokasi tempat tinggal pejabat yang diundang," ujar pernyataan polisi
Constantine merupakan raja terakhir Yunani. Dia akan dimakamkan pada Senin (16/1/2023) di Tatoi, yang berjarak sekitar 29 kilometer utara Athena. Constantine akan dimakamkan di samping makam orang tuanya dan tempat leluhurnya dimakamkan.
Constantine meninggal di rumah sakit pada Selasa (10/1/2023) malam dalam usia 82 tahun. Monarki Yunani secara definitif dihapuskan dalam sebuah referendum pada Desember 1974. Constantine menghabiskan beberapa dekade di pengasingan sebelum menetap di negara asalnya di tahun-tahun terakhirnya.
Jenazah Constantine akan disemayamkan pada Senin pagi, mulai pukul 06.00-10.00, di sebuah kapel di sebelah katedral metropolitan. Upacara pemakaman akan berlangsung pada siang hari.
Sekitar 200 orang akan menghadirinya upacara pemakaman, dan sekitar 60 orang akan menghadiri pemakaman di Tatoi. Semua tamu akan menghadiri makan malam di sebuah hotel di pusat-pusat Kota Athena Senin malam. Para pekerja tampak sibuk membersihkan lokasi pemakaman dari puing-puing dan mengaspal jalan menuju peristirahatan terakhir Constantine.