Ahad 15 Jan 2023 18:15 WIB

Bocah Tujuh Tahun Kritis Setelah Penembakan Di Luar Gereja London

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tembakan dilepaskan dari kendaraan yang bergerak

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun dalam kondisi kritis  di rumah sakit, dan lima lainnya terluka dalam penembakan di luar sebuah gereja Katolik Roma, London
Foto: AP/Frank Augstein
Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun dalam kondisi kritis di rumah sakit, dan lima lainnya terluka dalam penembakan di luar sebuah gereja Katolik Roma, London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun dalam kondisi kritis  di rumah sakit, dan lima lainnya terluka dalam penembakan di luar sebuah gereja Katolik Roma, London pada Sabtu (14/1/2023). Orang-orang berteriak dan berlarian keluar dari gereja saat suara tembakan terdengar.

"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tembakan dilepaskan dari kendaraan yang bergerak," kata pernyataan Met Police London, dilaporkan Al Arabiya, Ahad (15/1/2023).

 

Pastor Jeremy Trood mengatakan, dia sedang memimpin misa untuk mendoakan mendiang Sara Sanchez (20 tahun) dan ibunya yang meninggal dalam waktu berdekatan pada November. Situs berita MyLondon melaporkan, Sara meninggal karena leukemia. Sementara ibunya meninggal setelah menderita pembekuan darah saat tiba dari Heathrow dari Kolombia.

"Saya mendengar dentuman dahsyat ini dan saya pikir ini tidak normal, dan pada menit berikutnya semua orang berteriak dan berteriak," kata seorang saksi.

Selain bocah berusia tujuh tahun itu, empat wanita dan seorang anak perempuan lainnya berusia 12 tahun terluka dalam insiden penembakan tersebut. Seorang wanita berusia 21 tahun juga berada di rumah sakit di pusat Kota London. 

Tiga wanita lainnya berusia 41 tahun, 48 tahun dan 54 tahun masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi mengatakan luka-luka mereka tidak mengancam jiwa.

"Insiden penembakan apa pun tidak dapat diterima, tetapi bagi banyak orang, termasuk dua anak, terluka dalam penembakan pada Sabtu sore. Penyelidikan atas serangan mengerikan ini sudah berjalan dengan melibatkan petugas lokal dan detektif spesialis," ujar kata Inspektur Polisi Ed Wells.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement