REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Abdollahian mengatakan negaranya dan Arab Saudi pada Desember lalu telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan bilateral yang akan mengarah pada normalisasi hubungan kedua negara.
Pernyataan itu disampaikan Abdollahian ketika konferensi pers bersama dengan mitranya dari Lebanon Abdallah Bou Habib di Ibu Kota Beirut pada Jumat (13/1/2023), demikian dikutip dari kantor berita Anadolu.
Menurut Abdollahian, dia telah melakukan percakapan bersahabat dengan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dalam dua kali kesempatan yaitu pada KTT Baghdad dan KTT di Amman, Yordania---yang merupakan pembicaraan tingkat tinggi pertama antara kedua pihak sejak 2016.
"Mitra saya dari Saudi meyakinkan saya tentang kesediaan negaranya untuk melanjutkan dialog dengan Iran," kata diplomat top Iran itu.
Kedua negara tetangga memutuskan hubungan diplomatik mereka setelah misi diplomatik Saudi di Teheran diserang oleh massa yang emosi pada Januari 2016 atas eksekusi seorang ulama Syiah Saudi, Sheikh Nimr al-Nimr.
Sejak April 2021, Teheran dan Riyadh telah mengadakan pembicaraan, ditengahi oleh Baghdad, untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Kedua belah pihak telah mencatat kemajuan sementara terobosan telah dihindari.