REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kelompok bersenjata membakar seorang pastor Katolik dan menembak serta melukai pastor lainnya di barat daya Nigeria pada Ahad (15/1/2023). Dikutip dari Reuters, tindakan kekerasan tersebut meningkatkan perhatian terkait isu keamanan jelang pemilu pada bulan depan.
Warga Nigeria akan memilih presiden baru pada 25 Februari 2023. Akan tetapi, aksi penculikan untuk meminta uang tebusan disertai pembunuhan oleh kelompok bersenjata di kawasan utara Nigeria memicu kekhawatiran pemilu tidak akan digelar di sejumlah area.
Motif terkait penyerangan terakhir belum jelas. Kendati demikian, kelompok bersenjata sebelumnya juga sudah menargetkan penyerangan terhadap pendeta.
Juru bicara kepolisian di negara bagian Niger, Wasiu Abiodun menjelaskan, kelompok bersenjata telah membakar rumah tinggal pastor Isaac Achi dari Gereja Katolik Saints Peter dan Paul di Paikoro. Rumah itu dibakar setelah kelompok bersenjata tak berhasil masuk ke dalam rumah sekitar pukul tiga pagi.
Achi dibakar sampai tewas sementara pastor lainnya yakni Collins yang juga berada di rumah ditembak ketika mencoba melarikan diri.