Senin 16 Jan 2023 13:23 WIB

Ledakan Bom di Gereja Kongo Tewaskan 10 Orang

Sedikitnya 10 orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam serangan bom di gereja

 Sedikitnya 10 orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam serangan bom yang diduga dilakukan kelompok teroris saat kebaktian pada Ahad (15/1/2023) di sebuah gereja di Republik Demokratik Kongo timur.
Foto: Wikipedia
Sedikitnya 10 orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam serangan bom yang diduga dilakukan kelompok teroris saat kebaktian pada Ahad (15/1/2023) di sebuah gereja di Republik Demokratik Kongo timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Sedikitnya 10 orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam serangan bom yang diduga dilakukan kelompok teroris saat kebaktian pada Ahad (15/1/2023) di sebuah gereja di Republik Demokratik Kongo timur.

Menurut petugas keamanan di Kongo timur, Lt. Apollo Mwanamboka, ledakan terjadi di Gereja Spak di Kota Kasindi, Provinsi Kivu Utara yang bergejolak. Posisi lokasi itu berada kurang dari satu mil dari pos perbatasan Mpondwe dengan Uganda.

Saksi mata bernama Julius Kasake mengungkapkan bahwa ia sedang melewati gereja tersebut ketika mendengar suara ledakan keras. Ia mengatakan warga sekitar mendatangi gereja untuk membantu para korban.

Lewat wawancara telepon dengan kantor berita Anadolu, juru bicara Angkatan Bersenjata Kongo Anthony Mualushay mengatakan serangan itu kemungkinan dilakukan Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), yakni kelompok teroris Uganda yang loyal pada kelompok teroris Daesh/ISIS.

Sementara itu, militer Uganda langsung memperketat keamanan di pos perbatasan dan daerah sekitarnya.

ADF dibentuk di Uganda pada akhir 1990-an dengan tujuan utama menggulingkan presiden.

Militer Uganda berhasil menaklukkan kelompok tersebut, yang akhirnya kabur ke hutan-hutan di Kongo, tempat mereka menyerang warga sipil yang tak bersalah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement