Tapi dokumen tersebut bukan sesuatu yang dimaksudkan untuk jurnal akademik. Itu adalah titik awal untuk sesuatu berdasarkan pengetahuan Osborne tentang periode di Alaska ketika sisa-sisa mammoth banyak ditemukan. Ayah Osborne bekerja di sebuah perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut.
Sattler mengatakan, Osborne menghabiskan waktu di sekitar operasi sebagai seorang pemuda dan mungkin mendengar cerita tentang kelebihan tulang yang dibuang di sungai. Dia mengaku tidak memiliki hal spesifik di luar ingatan Osborne.
"Dia akan mendapat informasi dari seseorang yang memberitahunya bahwa mereka membuang beberapa material berlebih di East River," katanya.
Tapi klaim ini cukup meragukan dengan fakta yang ada. Sisa-sisa mammoth yang ditemukan di Alaska berakhir di American Museum of Natural History, termasuk beberapa yang masih dipajang sampai sekarang.
Kemudian bagian garis pantai Manhattan tempat Reeves mengklaim tulang-tulang itu dibuang mengalami perubahan besar pada 1930-an dan 1940-an, karena East River Drive, yang kemudian berganti nama menjadi FDR Drive dibangun di atas timbunan dan tiang pancang. Jalan raya dibuka sepenuhnya untuk pengemudi pada 1942, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana seseorang akan membuang banyak sekali tulang tanpa mengganggu lalu lintas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
