Selasa 17 Jan 2023 16:46 WIB

OSCE Meminta Rusia Segera Hentikan Agresi di Ukraina

Rusia diminta menghentikan agresi dan menarik pasukannya dari Ukraina.

 Asap mengepul saat pegawai darurat Donetsk bekerja di lokasi pusat perbelanjaan yang hancur menyusul apa yang dikatakan pejabat Rusia di Donetsk bahwa itu adalah penembakan oleh pasukan Ukraina, di Donetsk, di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, Ukraina timur, Senin, 16 Januari 2023 .
Foto: AP/Alexei Alexandrov
Asap mengepul saat pegawai darurat Donetsk bekerja di lokasi pusat perbelanjaan yang hancur menyusul apa yang dikatakan pejabat Rusia di Donetsk bahwa itu adalah penembakan oleh pasukan Ukraina, di Donetsk, di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, Ukraina timur, Senin, 16 Januari 2023 .

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Ketua Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) Bujar Osmani meminta Rusia segera menghentikan agresi dan menarik pasukannya dari Ukraina.

Osmani, yang adalah Menteri Luar Negeri Makedonia Utara, menyampaikan pernyataan itu selama kunjungannya ke Ukraina tak lama setelah mengambil alih jabatan ketua OSCE di Wina pekan lalu.

"Saya meminta Federasi Rusia untuk menghentikan perang ini, menarik pasukannya dari Ukraina, berkomitmen kembali pada prinsip-prinsip OSCE, dan kembali ke cara-cara diplomasi," kata Osmani pada Senin (16/1/2023).

Osmani memulai kunjungannya setelah perjalanan selama sembilan jam dengan kereta api ke Kiev, di mana dia mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemimpin Ukraina untuk membahas upaya untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan itu, dan membantu orang-orang di lapangan.

"Saya berharap agresi akan berhenti dan kehidupan akan kembali normal ketika saya kembali ke Ukraina dalam kapasitas saya sebagai ketua OSCE. Melihat kembali rumah-rumah yang hancur dan nasib warga yang hancur menyebabkan kesedihan," ujar Osmani setelah mengunjungi daerah Borodyanka, yang paling terpukul akibat perang pada minggu-minggu pertama.

Dia juga mengatakan bahwa agresi Rusia terhadap Ukraina dan penderitaan warga sipil harus dihentikan.

"Saya ingin mengulangi kecaman terkuat kami atas agresi Rusia yang berkelanjutan terhadap Ukraina. Serangan rudal brutal kemarin di Dnipro, yang menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil tak berdosa dan merusak infrastruktur penting, benar-benar salah dan tidak beralasan," kata Osmani.

Dia menegaskan dukungan untuk Ukraina selama masa jabatan Makedonia Utara sebagai ketua OSCE.

"OSCE akan mendukung semua prakarsa yang mengarah pada perdamaian yang adil dan berkelanjutan, memastikan kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial dalam perbatasan yang diakui secara internasional," kata Osmani.

Osmani kemudian bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan mengatakan bahwa misi pertama OSCE akan kembali ke Ukraina untuk memajukan hak asasi manusia.

"Saya menyerukan untuk segera mengembalikan misi lapangan kami ke Ukraina sebagai langkah pertama. Misi tersebut akan membuat perbedaan besar di lapangan dalam mempromosikan stabilitas, keamanan, dan hak asasi manusia bagi semua warga negara," kata Osmani.

Makedonia Utara mengambil alih masa keketuaan bergilir di OSCE dari Polandia pada 1 Januari 2023.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement