Rabu 18 Jan 2023 07:16 WIB

Ukraina: Pernyataan Rusia Tentang Negosiasi Damai Adalah Omong Kosong

Ukraina senang semakin banyak negara yang juga tidak mempercayai Rusia

Petugas membersihkan puing-puing setelah roket Rusia menghantam gedung bertingkat di kota Dnipro, Ukraina, Ahad, (15/1/2023).
Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Petugas membersihkan puing-puing setelah roket Rusia menghantam gedung bertingkat di kota Dnipro, Ukraina, Ahad, (15/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut pernyataan Rusia tentang negosiasi damai dengan Ukraina adalah "omong kosong".

"... omong kosong, semua yang mereka (Rusia) katakan. Kami tidak akan memercayainya, dan yang lebih penting, kami senang semakin banyak negara yang juga tidak mempercayainya," kata Kuleba dalam wawancara dengan stasiun televisi Kanada CBC News, Selasa (17/1/2023).

Kuleba mengatakan bahwa serangan baru-baru ini di Kota Dnipro di Ukraina timur tidak akan memaksa Kiev untuk menyerah.

"Kita tidak bisa begitu saja mengatakan: 'Baiklah, kami menyerah, karena Anda menyerang bangunan tempat tinggal, membunuh orang tua, ibu, anak, menebar teror.' Akan lebih buruk kalau kita bersikap seperti itu," kata Kuleba.

 

Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina timur, Sabtu pagi (14/1/2023) dan mengakibatkan sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk berbicara dengan semua pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina, yang telah berlangsung sejak Februari tahun lalu.

Putin menuding Ukraina dan negara-negara Barat sekutunya menolak untuk bernegosiasi.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement